dc.description.abstract | Pendidikan karakter adalah upaya penanaman nilai dan sikap melalui pembelajaran yang
disesuaikan dengan pertumbuhan psikologis peserta didik. Pendidikan karakter berkaitan dengan
konsep moral, yaitu pengetahuan, perasaan, dan perilaku moral. Ketiga konsep tersebut berkenaan
dengan bagaimana seseorang mengetahui hal yang baik, menginginkan hal yang baik, dan
melakukan hal yang baik. Salah satu karya Fahd Djibran adalah Rahim: Sebuah Dongeng
Kehidupan dikisahkan tentang perjalanan hidup seorang bayi di alam Rahim. Novel ini dipilih
sebagai bahan kajian karena novel sangat relevan sebagai media alternatif dalam upaya penanaman
nilai dan sikap berbasis karakter. Berdasarkan latar belakang tersebut dirumuskan empat
permasalahan dalam penelitian ini, yaitu: (1) bagaimanakah nilai-nilai pendidikan karakter berkaitan
dengan hubungan manusia dengan Tuhan (2) hubungan manusia dengan manusia lainnya (3)
hubungan manusia dengan diri sendiri (4) bagaimanakah pembelajaran nilai-nilai pendidikan
karakter novel “Rahim: Sebuah Dongeng Kehidupan” karya Fahd Djibran sebagai alternatif materi
pembelajaran sastra di SMA kelas XII?
Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif. Data dalam penelitian ini
berupa kalimat-kalimat, paragraf-paragraf yang mengindikasikan tehadap nillai-nilai pendidikan
karakter yang terkandung dalam novel Rahim: Sebuah Dongeng Kehidupan karya Fahd Djibran.
Sumber data dalam penelitian adalah novel Rahim: Sebuah Dongeng Kehidupan. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Intrumen penelitian adalah peneliti sendiri sebagai
pengamat penuh. Prosedur penelitian meliputi tahap persiapan, tahap perencanaan, dan tahap
penyelesaian.
viii
Hasil dan pembahasan penelitian ini menunjukkan, nilai-nilai pendidikan karakter yang
terkandung dalam novel Rahim: Sebuah Dongeng Kehidupan, meliputi: pertama, kepercayaan
kepada Tuhan melalui gerak dalam pertunjukan sirkus serta posisi kepala dan pantat dalam proses
kelahiran manusia sebagai lambang penghormatan dan kepasrahan manusia terhadap Tuhannya,
pengakuan kekuasaan Tuhan dengan cara berdoa, memohon, meminta kelancaran proses kelahiran
anaknya dan dilimpahkan rejeki untuk membelikan anaknya sebuah sepeda baru. Kedua, peduli
sesama yang ditunjukkan melalui perhatian suami terhadap kondisi istrinya sebagai wujud kasih
sayang dan tanggung jawab, bersikap dermawan melalui berbagi cahaya lilin sebagai penjelasan
tentang konsep memberi adalah mendapatkan lebih , kasih sayang orang tua terhadap anak yaitu
kasih sayang suami-istri, dermawan, kasih sayang orang tua terhadap anak yaitu sosok ayah yang
meskipun terlihat tidak peduli tetapi sebenarnya sangat mengkhawatirkan sesuatu yang terjadi pada
anaknya; bersahabat, yaitu memotivasi orang lain untuk tetap fokus pada tujuan utama dalam
mencapai cita-cita; cinta damai ditunjukkan melalui seorang anak bernama Trevor yang berniat
untuk menularkan kebaikan. Ketiga, tanggung jawab terhadap pekerjaan dan tidak membiasakan diri
menunda-nunda pekerjaan, pantang menyerah dalam proses mencapai suatu tujuan serta selalu
optimis dan bersungguh-sungguh dalam suatu pekerjaan; disiplin terhadap waktu supaya manusia
tidak menyesal telah kehilangan kesempatan dan pengetahuan; dan jujur pada kebenaran,
digambarkan melalui sosok Aynu yang buta meminta kepada pengunjung untuk berjalan menutup
mata dan menggunakan hati. Penelitian nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Rahim: Sebuah
Dongeng Kehidupan karya Fahd Djibran pada kurikulum 2013 dapat dimanfaatkan dalam
pembelajaran apresiasi sastra di SMA kelas XII dalam mencapai kompetensi dasar “menganalisis
teks novel baik melalui tulisan maupun lisan”, karena analisis ini memenuhi kriteria alternatif materi
pembelajaran apresiasi sastra. Kriteria yang dimaksudkan adalah kriteria relevansi hasil penelitian
dengan tujuan pendidikan, segi psikologis, dan segi pedagogis
Berdasarkan pemaparan di atas, novel Rahim: Sebuah Dongeng Kehidupan mengandung
nilai-nilai pendidikan karakter yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai
pendidikan karakter ini dapat dijadikan sebagai alternatif materi pembelajaran sastra. Berkaitan
dengan hasil penelitian, diharapkan peneliti berikutnya dapat mengkaji lebih lanjut dengan
menggunakan metode kajian yang berbeda. Bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, disarankan
untuk mencoba mengakomodasikan hasil kajian ini sebagai analisis siswa dalam rangka memenuhi
kompetensi dasar menganalisis unsur intrinsik sebuah novel. | en_US |