CAMPUR KODE BAHASA ARAB DAN BAHASA INGGRIS DALAM BAHASA INDONESIA PADA NOVEL “NEGERI 5 MENARA” KARYA A.FUADI
Abstract
Novel adalah tulisan yang menceritakan pengalaman maupun liku-liku
kehidupan yang berkaitan dengan kesenangan, kebahagiaan, penderitaan, dan
kejahatan. Novel merupakan karangan bebas, maka seorang pengarang bebas
mengekspresikan tulisannya baik yang menyangkut penggunaan bahasa maupun
penekanan-penekanan pada kata atau kalimat. Karena tidak terikat oleh suatu
aturan-aturan yang harus dipakai, maka tidak menutup kemungkinan bahasa yang
digunakan sehari-hari dapat tertuang dalam karyanya. Terkadang pengarang
menyisipkan bahasa lain seperti bahasa daerah maupun bahasa asing dalam karya
novel. Peristiwa mencampurkan dua bahasa atau lebih dalam bahasa Indonesia
disebut dengan campur kode. Seperti yang terdapat pada salah satu novel Negeri 5
Menara karya A.fuadi.
Dalam novel Negeri 5 Menara, A.Fuadi sering menyisipkan bahasa Arab
dan bahasa Inggris. Permasalahan yang muncul dengan adanya latar belakang
tersebut, yaitu: 1) bagaimanakah wujud campur kode bahasa Arab dan bahasa
Inggris dalam bahasa Indonesia pada novel Negeri 5 Menara karya A.Fuadi, 2)
Faktor apakah yang melatarbelakangi campur kode bahasa Arab dan bahasa
Inggris dalam bahasa Indonesia pada novel Negeri 5 Menara karya A.Fuadi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan
penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa konstruksi kebahasaan
seperti kata, frase, klausa, baster maupun ungkapan atau idiom yang merupakan
wujud campur kode dan sudah ditandai cetak miring oleh pengarang serta belum
terserap dalam bahasa Indonesia. Sumber data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah teks dalam novel Negeri 5 Menara karya A.fuadi. Data dalam
penelitian ini dikumpulkan menggunakan metode dokumentasi yakni
menggunakan bukti-bukti dan keterangan yang diperoleh dari buku. Metode
analisis data dilakukan dengan seleksi data, pengodean data, pemeriksaan
ix
keabsahan data, pengklasifikasian data, dan pendeskripsian data. Instrumen
penelitian berupa instrumen pemandu pengumpulan data dan instrumen pemandu
analisis data. Prosedur penelitian terdiri atas tahap persiapan, pelaksanaan, dan
penyelesaian.
Pembahasan dalam penelitian ini meliputi wujud campur kode, yaitu: 1)
campur kode berwujud kata (kata dasar dan kata berimbuhan), 2) frase, 3) klausa,
4) baster, dan 5) ungkapan atau idiom. Faktor yang melatarbelakangi terjadinya
campur kode, yaitu: 1) faktor pendeskripsian registral atau tempat tinggal, 2)
faktor pendeskripsian situasi kebahasaan informal, 3) faktor pendeskripsian hanya
ingin sekedar bergengsi, 4) faktor pendeskripsian keterbatasan dalam ungkapan
bahasa Indonesia.
Saran yang dapat diberikan setelah dilakukan penelitian ini, yaitu 1) bagi
mahasiswa pendidikan bahasa dan sastra Indonesia sebagai calon guru hendaknya
hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan benar sesuai dengan konteks, 2) bagi Peneliti
selanjutnya yang berminat meneliti penelitian sejenis dapat mengembangkan
aspek-aspek lain yang tidak terjangkau dalam penelitian ini.