PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN BUMI DAN LANGIT SISWA KELAS IV SDN SUMBERSARI 03 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Abstract
Pembelajaran IPA menekankan pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi dan memahami alam sekitar secara alamiah. Dalam proses
pembelajaran IPA siswa mendapatkan tambahan materi mengenai teori, gejala, fakta
ataupun kejadian-kejadian, kemudian informasi itu diolah oleh siswa dengan
menggabungkan ide antara fakta-fakta yang ada hubungannya satu dengan lainnya. Guru
perlu mempertimbangkan strategi yang tepat dalam membelajarkan IPA dengan
menyesuaikan keadaan di lapangan. Teknik mind mapping merupakan salah satu cara
yang dapat menjadikan proses pembelajaran IPA menjadi lebih bermakna. Mind mapping
atau peta pikiran merupakan cara belajar dengan meringkas bahan yang sudah dipelajari
dalam bentuk pemetaan pikiran dengan melibatkan cara kerja kedua belah otak. Teknik
mind mapping diharapkan dapat memberikan hasil pembelajaran yang maksimal. Oleh
karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui siswa kelas IV SDN Sumbersari
03 Jember tahun pelajaran 2014/2015 yang diajar menggunakan teknik mind mapping
mencapai hasil belajar IPA yang lebih baik daripada yang diajar tanpa menggunakan
teknik mind mapping.
Pengambilan data dilakukan di SDN Sumbersari 03 Jember mulai tanggal 20
April sampai tanggal 28 Mei 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental
sebenarnya atau true experimental dengan pola pre-test post-test control group design.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IVA dan IVB SDN Sumbersari
03 Jember. Sebelum menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji
homogenitas terhadap populasi untuk menentukan tingkat kemampuan awal yang
dimiliki. Hasil perhitungan uji homogenitas menunjukkan harga = 0,848, kemudian
x
harga tersebut dibandingkan dengan harga dengan = 75 pada taraf
signifikansi 5%. Nilai dengan = 75 adalah 1,665. Hasil tersebut membuktikan
bahwa < yang berarti kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan adalah
homogen. Selanjutnya dilakukan undian dengan cara pengambilan pertama sebagai kelas
ekperimen dan sisanya sebagai kelas kontrol. Kemudian didapatkan kelas IVA sebagai
kelas eksperimen dan kelas IVB sebagai kelas kontrol.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes yang merupakan
data utama dalam penelitian ini. Skor tes siswa berupa nilai hasil pre-test dan post-test
yang dianalisis dengan menggunakan rumus uji-t. Hasil perhitungan dengan rumus uji-t
diperoleh = 7,380, harga ini kemudian dibandingkan dengan dengan db =
75 pada taraf signifikansi 5% sehingga diperoleh = 1,665. Diperoleh >
(7,380> 1,665), dengan demikian hipotesis nihil () yang berbunyi siswa kelas
IV SDN Sumbersari 03 Jember tahun pelajaran 2014/2015 yang diajar menggunakan
teknik mind mapping mencapai hasil belajar IPA yang lebih jelek daripada yang diajar
tanpa menggunakan teknik mind mapping ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) yang
berbunyi siswa kelas IV SDN Sumbersari 03 Jember tahun pelajaran 2014/2015 yang
diajar menggunakan teknik mind mapping mencapai hasil belajar IPA yang lebih baik
daripada yang diajar tanpa menggunakan teknik mind mapping diterima.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa siswa kelas IV
SDN Sumbersari 03 Jember tahun pelajaran 2014/2015 yang diajar menggunakan teknik
mind mapping mencapai hasil belajar IPA yang lebih baik daripada yang diajar tanpa
menggunakan teknik mind mapping. Teknik mind mapping ini diharapkan dapat
digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran IPA untuk membuat siswa lebih
memahami konsep IPA sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil belajar IPA.