HUBUNGAN KAUSALITAS NILAI TUKAR DAN NERACA TRANSAKSI BERJALAN DI INDONESIA PERIODE 2000.I-2014.IV
Abstract
Perkembangan perekonomian dunia ditandai dengan adanya keterbukaan
ekonomi, yang mengakibatkan perdagangan bebas yang berdampak pada neraca
pembayaran. Untuk melihat adanya kajian hubungan ekonomi luar negeri dan
dalam negeri dapat dilihat pada neraca transaksi berjalan yang merupakan
komponen dari neraca pembayaran. Pendekatan yang digunakan untuk
menganalisis nilai tukar dapat berpengaruh terhadap neraca transaksi berjalan
salah satunya adalah pendekatan elastisitas. Pendekatan elastisitas yang dapat
menilai dampak dari depresiasi nilai tukar yang mampu memperbaiki defisit
neraca transaksi berjalan ketika kondisi Marshall-Lerner terpenuhi, dengan
kondisi valuta asing stabil dan dalam jangka waktu menengah atau jangka
panjang. Kondisi Marshall-Lerner ini dapat digambar melalui adanya kurva J.
Kondisi neraca transaksi berjalan yang mengalami defisit juga akan
mempengaruhi depresiasi nilai tukar, hal ini dikarenakan munculnya presepsi
negatif para investor. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini nilai tukar
rupiah (e) dan neraca transaksi berjalan (CA). Secara empiris, model ini
menggunakan data time series berupa data kuartal dimulai pada tahun 2000QI-
2014QIV, fokus penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan
menggunakan metode analisis Granger Causality.
Sebelum melakukan analisis Granger Causality, dilakukan uji stasioner
untuk menjelaskan apakah data yang digunakan dalam model stasioner atau tidak.
Data menunjukkan kestasioneritasan pada 1nd Difference. Kemudian dilakukan uji
kointegrasi menggunkan metode Johansen Test untuk melihat adanya
keseimbangan jangka panjang model penelitian. Hasil menunjukkan adanya
hubungan jangka panjang nilai tukar (e) dan neraca transaksi berjalan
(CA).Selanjutnya analisis Granger Causality memberikan hasil hanya terdapat
hubungan satu arah neraca transaksi berjalan (CA) terhadap nilai tukar rupiah (e).