PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN PESAWAT SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SDN ROGOTRUNAN 01 LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Abstract
IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta secara
sistematis, bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta,
konsep, atau prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Proses
pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi menemukan dan memahami alam sekitar secara
ilmiah. Namun pembelajaran IPA di SDN Rogotrunan 01 Lumajang lebih bersifat
teacher centered yang mengakibatkan aktivitas dan hasil belajar siswa rendah.
Rendahnya aktivitas belajar siswa disebabkan oleh metode pembelajaran yang
konvensional yaitu menggunakan metode ceramah dan penugasan; siswa yang
kurang aktif dalam pembelajaran; siswa hanya menerima pengetahuan yang
diberikan guru; siswa kurang berani mengemukakan ide, gagasan, ataupun
pendapat; dan siswa lebih senang berbicara dengan teman sebangkunya daripada
mendengarkan penjelasan guru. Rendahnya aktivitas siswa selama proses
pembelajaran menyebabkan hasil belajar IPA siswa kelas VA SDN Rogotrunan
01 Lumajang rendah. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan
pembelajaran IPA tersebut adalah dengan penerapan metode pembelajaran
inkuiri terbimbing.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan
aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA pokok bahasan pesawat
sederhana melalui metode pembelajaran inkuiri terbimbing pada siswa kelas VA
xii
di SDN Rogotrunan 01 Lumajang tahun pelajaran 2014/2015?. Tujuan dari
penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa dalam pelajaran IPA pokok bahasan pesawat sederhana melalui
metode pembelajaran inkuiri terbimbing pada siswa kelas VA SDN Rogotrunan
01 Lumajang tahun pelajaran 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan
siklus model Hopkins. Komponen yang ada dalam siklus meliputi perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data dalam
penelitian ini meliputi metode observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.
Subjek penelitian adalah siswa kelas VA SDN Rogotrunan 01 Lumajang yang
berjumlah 28 siswayang terdiri atas 18 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.
Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus dan masing-masing siklus
terdiri atas dua pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan
metode pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa dalam pembelajaran IPA pokok bahasan pesawat sederhana di SDN
Rogotrunan 01 Lumajang. Persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal
menunjukkan bahwa adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I,
persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal berada dalam kriteria aktif
dengan persentase 60, 71%. Pada siklus II, persentase aktivitas belajar siswa
meningkat menjadi 88,75%. Peningkatan persentase aktivitas belajar siswa dari
siklus I le siklus II sebesar 28,04 %. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan
yaitu rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 73,2 dan pada siklus II
sebesar 82,23 sehingga mengalami peningkatan sebesar 9,03.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran
inkuiri terbimbing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas
VA pokok bahsan pesawat ederhana di SDN Rogotrunan 01 Lumajang. Saran
dari penelitian ini bagi guru adalah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
IPA perlu adanya variasi metode pembelajaran seperti metode inkuiri terbimbing
agar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.