PENGARUH PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA ANAK SISWA KELAS IV SDN BRAYUBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO
Abstract
Pembelajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu
sarana mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara
terarah. Melalui proses pembelajaran bahasa Indonesia diharapkan siswa
mempunyai kemampuan yang memadai untuk dapat menggunakan bahasa yang
baik dan benar. Membaca semakin penting dalam kehidupan masyarakat yang
semakin kompleks. Setiap aspek kehidupan melibatkan kegiatan membaca.
Keberhasilan pembelajaran membaca di Sekolah Dasar ditentukan oleh strategi
yang digunakan. Dari hasil observasi hari Rabu, 29 Oktober 2014 pada siswa
kelas IV SDN Brayublandong Kabupaten Mojokerto tema 3 sub tema 3
pembelajaran ke-3 diperoleh data 65,85% dari jumlah 41 siswa kelas IV belum
mencapai nilai KKM dalam kemampuan membaca. Hal ini disebabkan pengajaran
membaca terutama membaca pemahaman cenderung monoton dan membosankan.
Berdasarkan hal tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah: 1). Apakah penerapan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA)
berpengaruh terhadap kemampuan membaca pemahaman cerita anak siswa kelas
IV SDN Brayublandong Kabupaten Mojokerto? 2). Berapakah persentase
pengaruh penerapan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) terhadap
kemampuan membaca pemahaman cerita anak siswa kelas IV SDN
Brayublandong Kabupaten Mojokerto?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dan
mengetahui berapa persentase pengaruh penerapan strategi Directed Reading
Thinking Activity (DRTA) terhadap kemampuan membaca pemahaman cerita anak
siswa kelas IV SDN Brayublandong Kabupaten Mojokerto.
Penelitian ini dilakukan di SDN Brayublandong mulai 13 April sampai 18
April 2015. Jenis penelitian menggunakan pola pre-test post-test control group
ix
design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IVA dan IVB SDN
Brayublandong. Sebelum menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka
dilakukan uji homogenitas terhadap populasi untuk menentukan tingkat
kemampuan awal yang dimiliki. Hasil perhitungan uji homogenitas menunjukkan
harga 𝑡0 = 0,433, kemudian harga 𝑡0 tersebut dikonsultasikan dengan harga
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan 𝑑𝑏 = 41 pada taraf signifikansi 5%. Nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan 𝑑𝑏 = 41
memiliki harga 2,01995. Hasil tersebut membuktikan bahwa 𝑡0 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yang
berarti kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan adalah homogen.
Selanjutnya dilakukan undian untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas
kontrol, didapatkan kelas IVA sebagai kelas eksperimen dan kelas IVB sebagai
kelas kontrol.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes yang
merupakan data utama dalam penelitian ini. Skor tes siswa berupa nilai hasil pretest
dan post-test yang dianalisis dengan menggunakan rumus uji-t. Hasil
perhitungan dengan rumus uji-t diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 11,295, harga ini kemudian
dikonsultasikan dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan db = 41 pada taraf signifikansi 5% sehingga
diperoleh 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2,01995. Diperoleh 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (11,295>2,01995), dengan
demikian hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi ada pengaruh penerapan strategi
Directed Reading Thinking Activity (DRTA) terhadap kemampuan membaca
pemahaman cerita anak siswa kelas IV SDN Brayublandong Kabupaten
Mojokerto diterima.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh penerapan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) terhadap
kemampuan membaca pemahaman cerita anak siswa kelas IV tema cita-citaku di
SDN Brayublandong Kabupaten Mojokerto. Strategi Directed Reading Thinking
Activity (DRTA) ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu strategi
pembelajaran yang tepat pada kurikulum 2013 dan dapat digunakan oleh guruguru
sebagai strategi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi pendidikan dan
materi pelajaran guna meningkatkan mutu para pendidik dan peserta didik, serta
dapat memberikan wawasan, masukan dan bahan pertimbangan dalam penelitian
selanjutnya.