PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN VAK (VISUALIZATION AUDITORI KINESTHETIC) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS III SD NEGERI PUGER KULON 01 JEMBER
Abstract
Peran pendidikan penting untuk mencetak generasi penerus bangsa yang
mampu menjawab tantangan era globalisasi. Maka guru sebagai pihak yang
berperan langsung dalam mendidik siswa harus dapat menciptakan iklim belajar
yang mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran sehingga
memperoleh hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu perlu adanya upaya
untuk menerapkan pendekatan pembelajaran yang variatif dan memperhatikan
gaya belajar siswa yaitu pendekatan VAK (visualization auditori kinesthetic).
Pendekatan VAK merupakan suatu pendekatan yang mengkombinasikan tiga gaya
belajar visualization (melihat), auditori (mendengar), dan kinesthetic (bergerak).
Dengan melihat, mendengar, dan bergerak siswa akan lebih mudah mempelajari
dan menjawab rasa ingin tahunya tentang fenomena alam yang merupakan bagian
dari pembelajaran IPA. Hal ini menarik perhatian peneliti untuk merumuskan
masalah yaitu adakah pengaruh yang signifikan dari penerapan pendekatan VAK
terhadap hasil belajar IPA kelas III. Pendekatan VAK diharapkan dapat memberi
pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA.
Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada atau tidak
pengaruh yang signifikan dari penerapan pendekatan VAK (visualization,
auditori, kinesthetic) terhadap hasil belajar IPA kelas III.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Puger Kulon 01 selama dua pekan,
sejak tanggal 26 Maret sampai dengan 07 April 2015. Jenis Penelitian ini adalah
penelitian pra experimental dengan post test only control group design. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SDN Puger Kulon 01. Dalam
menentukan sampel penelitian, dilakukan uji homogenitas terhadap populasi
ix
berdasarkan hasil belajar IPA pada semester ganjil. Hasil uji homogenitas
menunjukkan harga F0 = 0,471, kemudian dikonsultasikan dengan Ftabel pada
dbd= 115 dengan taraf signifikan 5% yang mempunyai nilai 3,077, sehingga
Fhitung<Ftabel yang berarti kemampuan awal siswa adalah homogen. Selanjutnya
dilakukan teknik random untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol,
diperoleh kelas IIIB sebagai kelas eksperimen dan kelas IIIC sebagai kelas
kontrol.
Metode tes menjadi metode pengumpulan data yang utama dalam
penelitian ini. Skor tes siswa berupa nilai post test dianalisis dengan menggunakan
uji t-test dengan hasil thitung = 4,419, sedangkan nilai ttabel dengan db = Nx+Ny-2 =
40 + 38 = 76 pada taraf signifikan 5% adalah 1,667, sehingga thitung>ttabel yaitu
4,419 > 1,667. Maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima,
artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan pendekatan VAK
terhadap hasil belajar IPA kelas III SD Negeri Puger Kulon 01.
Berdasarkan analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan dari penerapan pendekatan VAK (visualization,
auditori, kinesthetic) terhadap hasil belajar IPA kelas III SD Negeri Puger Kulon
01. Pendekatan VAK diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif pendekatan
pembelajaran di kelas yang dapat menunjang hasil belajar siswa dan
mengembangkan kreatifitas guru sesuai dengan tujuan pedidikan, serta menjadi
salah satu sumber rujukan dalam melakukan penelitian lebih lanjut terkait
penerapan pendekatan VAK dalam mata pelajaran IPA.