dc.description.abstract | IPS merupakan mata pelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan berpikir kritis siswa agar peka terhadap masalah-masalah sosial. Pada
kenyataannya, kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV SDN Jatisari 02 Jember
dalam mengenali dan menyelesaikan permasalahan sosial belum maksimal. Hal
tersebut disebabkan karena siswa belum dibiasakan untuk berpikir kritis selama
pembelajaran. Guru juga kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya dan soal-soal yang diberikan kepada siswa juga masih mencakup C1 dan
C2 saja. Salah satu model pembelajaran yang sesuai untuk mengatasi
permasalahan di atas adalah dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan
Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir
kritis dan hasil belajar siswa kelas IV mata pelajaran IPS pokok bahasan masalah
sosial di SDN Jatisari 02 Jember? Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas IV melalui
penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada mata pelajaran IPS pokok
bahasan masalah sosial di SDN Jatisari 02 Jember Tahun Pelajaran 2014/2015.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Jatisari 02 Jember dengan subjek
penelitian seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 34 siswa yang terdiri dari 14
siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan rancangan penelitian model skema
Hopkins yang terdiri dari 4 fase meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini
x
adalah metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan metode tes. Analisis data
yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua
siklus dan masing-masing siklus terdiri atas dua pertemuan.
Pembelajaran IPS melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada
pokok bahasan masalah sosial di kelas IV SDN Jatisari 02 Jember terlaksana
sesuai dengan rencana yang telah dirancang. Berdasarkan hasil analisis data dapat
diketahui bahwa kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa selama
pembelajaran IPS melalui penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil tes berpikir kritis, kemampuan
berpikir kritis siswa siklus I sebesar 75,67% meningkat menjadi 85,29% pada
siklus II. Artinya kemampuan berpikir kritis siswa dari siklus I ke siklus II
mengalami peningkatan sebesar 9,62%. Berdasarkan hasil observasi kemampuan
berpikir kritis siswa secara klasikal pada pra siklus adalah 54,56%, meningkat
menjadi 68,82% pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 82,79% pada siklus II.
Rata-rata hasil belajar siswa secara klasikal sebelum pelaksanaan siklus sebesar
61,76 meningkat menjadi 77,17 pada siklus I. Rata-rata hasil belajar tersebut
semakin meningkat lagi menjadi 84,94 pada siklus II.
Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah pada mata pelajaran IPS pokok bahasan masalah sosial dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas IV SDN
Jatisari 02 Jember. Saran dalam penelitian ini yaitu hendaknya pembelajaran
dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat dijadikan
sebagai alternatif bagi guru untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas agar
kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa semakin meningkat. | en_US |