APLIKASI METODE SELF POTENTIAL UNTUK MENENTUKAN POLA ALIRAN AIR ARTESIS DI PTPN XII JEMBER
Abstract
Air adalah kebutuhan yang sangat mutlak bagi manusia secara langsung berdampak pada kesejahteraan hidup. Sampai saat ini air tanah masih menjadi solusi untuk menanggulangi permasalahan kebutuhan air bersih, karena air tanah memiliki banyak kelebihan dibanding sumber air yang lain. Jenis air tanah berdasarkan letak kedalamannya ada dua yaitu air freatis (air tanah dangkal) yang kedalamannya kurang dari 100 meter dan air artesis (air tanah dalam) yang kedalamannya lebih dari 100 meter. Air artesis memiliki manfaat yaitu untuk wilayah yang kebutuhan air bersihnya belum sepenuhnya dapat dipenuhi dengan baik, terutama kelompok masyarakat perdesaan yang tinggal di kawasan yang jauh dari kelengkapan dan ketersediaan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Namun disamping itu jika pemanfaatannya terlalu berlebihan maka dapat menyebabkan penurunan muka air tanah dan pemborosan air yang mengakibatkan kontaminasi. Sedangkan untuk proses pencarian air artesis membutuhkan banyak biaya, oleh karena itu dilakukan penelitian.
Air artesis juga banyak terdapat di Jember, diantaranya di lahan perkebunan karet PTPN XII Desa Klatakan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. PTPN XII melakukan pengeboran air artesis sedalam 200 m hingga 250 m. Biasanya satu sumur artesis digunakan untuk beberapa lahan perkebunan. Sedangkan untuk proses pencarian air artesis tersebut juga perlu penyelidikan yang membutuhkan biaya cukup mahal. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan menggunakan metode self potential konfigurasi gradien potensial.
ix
Luas daerah yang diteliti adalah 108.900 m2 dengan panjang dan lebar lintasan 330 m dimana spasi antar elektroda 30 m. Topografi lahan perkebunan karet PTPN XII Desa Klatakan Jember Jawa Timur mempunyai ketinggian rata-rata 97 m yang berada diantara 84 m hingga 110 m di atas permukaan laut (MSL). Penelitian yang telah dilakukan didapatkan 288 nilai potensial, latitude, longitude dan elevasi. Hubungan antara metode self potential dengan penentuan pola air artesis di PTPN XII Jember merupakan aplikasi dari potensial elektrokinetik, yaitu adanya air yang mengalir melalui media berpori dan akan menghasilkan beda potensial listrik untuk mendeteksi bawah permukaan sehingga menghasikan nilai potensial negatif, yang muncul akibat dari pergerakan air tanah. Metode self potential dapat menentukan struktur bawah permukaan air artesis di lahan perkebunan karet PTPN XII Desa Klatakan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. Hal tersebut ditunjukkan dari peta kontur yang diperoleh, dapat diketahui struktur bawah permukaan berdasarkan sifat resistif tanah dan konduktif tanah. Terindikasi dengan tingginya nilai potensial yang terukur, yang secara numerik bernilai positif, maka tanah tersebut bersifat resistif, dan sebaliknya. Dapat diinterpretasi bahwa daerah penelitian merupakan dominan resistif dan beberapa titik pengambilan data terlihat konduktif pada lintasan 3, lintasan 4, lintasan 10, lintasan 13, lintasan 17 dan lintasan 23. Dan sifat konduktif tanah yang cukup besar terlihat pada lintasan 4 dan lintasan 17. Pada Pola aliran air bawah permukaan di lahan perkebunan karet PTPN XII Desa Klatakan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember berarah dari utara menuju arah selatan mengikuti topografi daerah penelitian. Pola aliran air terlihat hampir sepanjang lintasan 4 dan juga terlihat pada lintasan 17 seperti bentuk irisan aliran air yang terlihat pada lintasan 4.