dc.description.abstract | Pendidikan keaksaraan fungsional merupakan pendidikan baca tulis hitung
huruf latin yang diberikan kepada warga masyarakat usia produktif namun masih
memiliki keterbatasan berupa buta akan aksara. pelaksanaan program keaksaraan
fungsional memberikan kontribusi bagi pengembangan sumber daya manusia baik
dari segi pengetahuan dan keterampilan warga belajar yang digunakan sebagai
bekal untuk membuka jendela dunia dengan membaca dan menulis serta
berhitung, diharapkan kontribusi dari program keaksaraan fungsional dapat
menjadi acuan untuk bekerja di dunia industri maupun bekal mendasar untuk
usaha mandiri. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah korelasi
antara strategi pembelajaran dengan minat belajar warga belajar di kelompok
keaksaraan fungsional kenanga indah Kelurahan Antirogo Kabupaten Jember.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya korelasi antara strategi
pembelajaran dengan minat belajar warga belajar di kelompok keaksaraan
fungsional kenanga indah Kelurahan Antirogo Kabupaten Jember. Manfaat dari
penelitian adalah sebagai bahan referensi bagi mahasiswa dan instansi kelurahan
yang menaungi agar dapat mendukung pengembangan Program Pendidikan
Keaksaraan Fungsional sebagai salah satu program dari Pendidikan Luar Sekolah
yang mampu memberikan kontribusi berupa produktifitas masyarakat kelurahan
antirogo melalui pemahaman akan membaca, menulis, serta berhitung.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis
penelitian korelasional dengan analisis data menggunakan korelasi tata jenjang
(Range Difference Corelation), adapun tempat atau lokasi yang digunakan untuk
menggali data dan informasi adalah kelompok keaksaraan fungsional kenanga
indah Kelurahan Antirogo Kabupaten jember dengan mengunakan metode
x
penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive sampling. Adapun
teknik penentuan responden yang digunakan untuk menggali data mengenai
variabel strategi pembelajaran dan variabel minat belajar dalam penelitian ini
yaitu menggunakan teknik sampling jenuh, hal ini dilakukan karena jumlah
populasi relatif kecil, yaitu berjumlah 20 orang. Metode pengumpulan data
menggunakan angket yang diberikan kepada responden dengan peneliti sebagai
media yang membantu menyampaikan isi angket dikarenakan keterbatasan
responden untuk membaca, observasi, dokumentasi dan kepustakaan.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat korelasi antara
strategi pembelajaran dengan minat belajar warga belajar di kelompok keaksaraan
fungsional Kenanga Indah Kelurahan Antirogo Kabupaten Jember sebesar 0.770
sebagai rhitung. Nilai ini lebih besar dari rtabel untuk N=20 orang dengan tingkat
kepercayaan 95% sebesar 0.450, sehingga hasil yang diperoleh signifikan yaitu
Hipotesis Nihil (Ho) ditolak dan Hipotesis Kerja (Ha) diterima. Sehingga
kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat korelasi yang kuat antara strategi
pembelajaran dengan minat belajar warga belajar di Kelompok Keaksaraan
Fungsional Kenanga Indah Kelurahan Antirogo Kabupaten Jember.
Berkenaan dengan hasil penelitian maka saran yang diberikan yaitu
diharapkan semakin meningkatkan proses pembelajaran pada kelompok belajar
keaksaraan fungsional dengan strategi pembelajaran yang sesuai dan tepat guna,
serta pelaksanaan kegiatan pembelajaran hendaknya diikuti secara aktif dan
serentak, karena hasil dari kegiatan pembelajaran keaksaraan fungsional sangat
mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat khususnya
dalam memperkuat landasan untuk berbangsa dan bernegara. | en_US |