PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DISKUSI BERBASIS LESSON STUDY DENGAN ASSESSMENT PORTOFOLIO TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI ARJASA JEMBER
Abstract
Berdasarkan hasil observasi awal di SMA Negeri Arjasa, Jember diketahui
bahwa di SMA Negeri Arjasa, Jember dalam melakukan penilaiannya masih
menggunakan penilaian tes saja. Sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut
diperlukan salah satu cara yaitu dengan menggunakan penilaian (assessmen)
portofolio dan juga diperlukan metode pembelajaran yang dapat menunjang proses
pembelajaran. Salah satu metode yang sesuai untuk penilaian portofolio adalah
metode diskusi, karena dengan metode ini siswa dapat mengeluarkan pendapat dan
dapat saling tukar menukar informasi sehingga pengetahuan siswa terus bertambah.
Selain itu dengan penggunaan metode pembelajaran diskusi dapat melatih siswa
untuk berpikir kritis. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh metode
pembelajaran diskusi berbasis Lesson Study dengan assessment portofolio terhadap:
(1) keterampilan berpikir kritis siswa kelas XI SMA Negeri Arjasa,Jember, (2) hasil
belajar siswa kelas XI SMA Negeri Arjasa, Jember. Hasil penelitian diharapkan dapat
dimanfaatkan sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya untuk lebih meningkatkan
mutu pembelajaran terutama pada pelajaran biologi.
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Arjasa, Jl. Sultan Agung No. 64
Arjasa, Jember yang dilaksanakan pada semester gasal tahun ajaran 2011-2012.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester gasal SMA Negeri Arjasa,
Jember tahun ajaran 2011-2012. Metode yang digunakan yaitu kuasi eksperimen yang
merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Pengumpulan data
menggunakan metode: observasi, dokumentasi, wawancara, tes, dan penilaian
keterampilan berpikir kritis. Dalam tahap ini untuk menguji pengaruh metode
pembelajaran diskusi berbasis Lesson Study dengan assessment portofolio terhadap
keterampilan berpikir kritis dengan melihat indeks gain dari nilai pretest dan posttest
dan penilaian berdasarkan kriteria keterampilan berpikir kritis, sedangkan hasil
belajar siswa dilakukan analisis data dengan menggunakan uji ANOVA.
Hasil dari analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan yaitu (1)
penilaian keterampilan berpikir krtis dapat dicari dengan menggunakan indeks gain
dari skor pretest dan posttest, selain itu juga dapat dengan menggunakan beberapa
kriteria dalam penilaian keterampilan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa peningkatan keterampilan berpikir kritis tampak lebih tinggi pada kelas
eksperimen (XI IPA 3) dibandingkan dengan kelas eksperimen (XI IPA 5). Dari hasil
uji ANOVA dengan taraf signifikan 0,000 (< 0,05) menunjukkan bahwa perlakuan
tersebut memberikan pengaruh yang berbeda pada kedua kelas tersebut.
Skor pretest dan posttest dapat juga digunakan untuk mengetahui hasil belajar
siswa yaitu dapat diukur melalui nilai kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dari hasil
uji ANOVA peningkatan dari nilai kognitif dengan taraf signifikan 0,001 (< 0,05),
afektif dengan taraf signifikan 0,016 (< 0,05), dan psikomotorik dengan taraf
signifikan 0,001 (< 0,05), jika dilihat taraf signifikannya dapat disimpulkan bahwa
perlakuan tersebut memberikan pengaruh yang berbeda kelas eksperimen (XI IPA 3)
dibandingkan dengan kelas eksperimen (XI IPA 5) dan peningkatan nilai kognitif,
afektif, dan psikomotorik tampak lebih tinggi pada kelas eksperimen (XI IPA 3)
dibandingkan dengan kelas eksperimen (XI IPA 5).