PROSEDUR AKUNTANSI PIUTANG USAHA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) JEMBER
Abstract
Dari hasil kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN) yang dilaksanakan di
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jember, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) adalah Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) yang bergerak dalam bidang jasa. Perusahaan ini mengolah sumber
daya alam yang sangat vital bagi masyarakat yaitu air. Kegiatan utama PDAM
adalah menjual air dan mendistribusikannya kepada masyarakat (pelanggan)
dengan cara cycle billing system yaitu rekening bulan ini ditagih pada bulan
berikutnya. Tagihan inilah yang mengakibatkan timbulnya piutang pada
PDAM.
2. Dasar yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan pada PDAM adalah
dengan Metode akrual.
3. Prosedur akuntansi piutang pada PDAM Jember terdiri dari:
a. Prosedur pembuatan rekening air
Prosedur pembuatan rekening air dimulai dari pembacaan dan perhitungan
pemakaian air pada DSL, hasilnya akan di entry dan dijadikan DRDA.
Dengan dasar DRDA maka dicetaklah rekening yang kemudian
dilegalisasi oleh direksi dan diserahkan ke bagian yang bertugas
menagihkan kepada pelanggan. Dalam prosedur, penulis menyimpulkan
bahwa prosdur pembuatan rekening non air pada Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Jember sudah dilakukan dengan benar sesuai dengan
pedoman prosedur yang ditetapkan oleh SAK.
b. Prosedur pembuatan rekening non air
Masyarakat yang ingin menjadi pelanggan PDAM datang langsung ke
PDAM dan mengisi surat permohonan langganan di bagian langganan
tentang data pribadi dan daerah rumah yang akan sambung baru. Bagian
teknik akan mensurvey rumah dan menentukan bila ada biaya tersier yang
harus dibayar pelanggan. SPL dan data-data diberikan ke bagian keuangan
untuk dicatat dan dibuatkan DRDA rekening non air sambung baru yang
harus dibayar pelanggan. Dalam prosedur ini, penulis juga menyimpulkan
bahwa prosedur pembuatan rekening non air pada Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Jember sudah dilakukan dengan benar sesuai dengan
pedoman prosedur yang ditetapkan oleh SAK.
c. Prosedur penagihan melalui loket
Dilakukan diloket Kas PDAM Jember, pelanggan langsung membayar
tagihan artinya langsung pada loket PDAM Jember, petugas loket akan
mengecek jumlah tagihan yang harus dibyar dan tunggakan atau denda
yang harus dibayar oleh pelanggan. Dalam prosedur ini penulis
menyimpulkan bahwa pembayaran yang dilakukan diloket PDAM Jember
sudah cukup baik, namun terkadang buruknya jaringan on-line berakibat
terjadinya kesalahan pada saat penyusunan laporan yang dilakukan oleh
kasir, karena sering terjadi selisih antara jumlah rekening yang tercetak
tidak sama dengan laporan rekapitulasi. untuk meningkatkan keakuratan
pada pelaporan keuangan di loket, sebaiknya PDAM Jember mampu
menggunakan sistem on-line yang lebih baik lagi.
d. Prosedur penagihan melalui bank
Dilakukan pada bank-bank yang telah bekerjasama dengan PDAM Jember,
setiap awal bulan, bank akan menerima data pelanggan secara online dari
PDAM. Dan setiap H+1 Bank akan mengirimkan data rekening yang
sudah dibayar secara online. Dalam prosedur ini, penulis menyimpulkan
prosedur pembayaran melalui bank sudah cukup baik, namun tetap sama
dengan prosedur pembayaran yang dilakukan di loket PDAM sendiri.
Buruknya jaringan on-line sering membuat laporan antara pihak bank
dengan pihak PDAM Jember berbeda. Sering terjadinya double bayar yang
dikarenakan trouble antara pihak bank dan pihak PDAM Jember tentu
akan mempersulit laporan keuangan. Penulis menyarankan, agar PDM
Jember memperbaiki sistem pembayaran on-line menjadi lebih baik
dengan memperbaiki server dan juga jaringan on-line PDAM Jember.