ANALISIS KONSEP PENINGKATAN STANDAR MUTU TECHNOVATION TERHADAP KEMAMPUAN BERSAING PRODUK UD. KAYFA INTERIOR FURNITURE JEMBER
Abstract
Semua perusahaan, baik manufaktur maupun jasa akan selalu melibatkan
suatu sistem produksi. Selalu ada fungsi operasi dalam semua bidang usaha.
Sistem produksi adalah wahana yang dipakai dalam mengubah masukan-masukan
(input) sumberdaya untuk menciptakan barang dan jasa yang bermanfaat.
Mengetahui posisi sistem produksi yang penting ini, maka sudah seharusnya
setiap pemilik perusahaan memberi perhatian intensif serta memanajemen sistem
produksi dengan baik. Karena hal itu merupakan kunci untuk keberhasilan dan
keberlangsungan suatu usaha.
Pada bidang furniture misalnya, saat ini dengan semakin mudahnya produkproduk
interior furniture dari negeri China yang memasuki pasar Indonesia
membuat para pengusaha furniture pribumi sedikit kesulitan memasarkan produk
mereka. Keterbatasan teknologi dan sumber daya manusia yang mumpuni dalam
bidang teknologi, kreatifitas, dan jiwa wirausaha menyebabkan mereka kalah
bersaing di pasaran. Hal itulah yang melandasi pemahaman bahwa pentingnya
penerapan technovation dalam industri furniture. Sebab, jika pengusaha tidak
mampu memahami hal ini, maka usahanya tidak akan mampu bersaing dan
bertahan lama.
Technology innovation, entrepreneurship, dan technology management
merupakan tiga aspek yang terkandung dalam teknik peningkatan standar mutu
Technovation. Ketiga aspek ini saling bergantung dan terkait satu sama lain untuk
menciptakan kualitas atau mutu yang telah ditentukan serta kunci agar produk
yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk pesaing di pasar.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Pengertian deskriptif menurut Nazir (dalam Bungin, 2013) adalah suatu
metode untuk meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, kondisi, sistem
pemikiran ataupun peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan untuk membuat
suatu gambaran secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifatsifat
serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Penelitian diawali dengan
mencari gambaran umum perusahaan yaitu mengenai visi, misi serta struktur
organisasi. Begitu juga dengan jenis produk yang dihasilkan. Selanjutnya,
mengident ifikasi penerapan teknik peningkatan standar mutu “technovation” pada
perusahaan dengan melakukan wawancara dan pengamatan langsung, serta
dokumentasi hasil wawancara untuk mengetahui penerapan aspek-aspek teknik
peningkatan standar mutu “technovation” pada UD. Kayfa Interior Furniture
Jember.
Hasil wawancara dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan
technology innovation pada UD. Kayfa Interior Furniture Jember telah baik.
Pelaksanaan aspek ini mampu membuat produk-produk UD. Kayfa Interior
Furniture Jember semakin dikenal luas, serta menunjukkan hasil yang positif bagi
kemampuan bersaing perusahaan dengan perusahaan-perusahaan lain yang
ditunjukkan dengan semakin banyaknya produk yang dipesan dan dijual oleh
perusahaan.
Berdasarkan hasil wawancara penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan entrepreneurship pada UD. Kayfa Interior Furniture Jember sudah
baik. Upaya pemenuhan unsur intrinsik dan ekstrinsik kepuasaan pekerja juga
dilakukan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan cara pemilik perusahaan yang
selalu melibatkan pekerjanya dalam diskusi sebelum proses produksi yang
bertujuan mendapatkan ide-ide baru dan perubahan untuk produk-produk
perusahaan. Insentif dan bonus juga diberikan kepada pekerja sebagai salah satu
bentuk motivasi. Selain itu, kesempatan yang diberikan kepada pekerja untuk
berlatih meningkatkan keterampilannya juga menunjukkan pemilik
memperhatikan pekerjanya.
Hasil terakhir dari wawancara penelitian ini adalah pelaksanaan technology
management pada UD. Kayfa Interior Furniture Jember sudah baik. Pemilik
menyadari bawa perlunya kemampuan pemahaman akan teknologi dapat
memberikan hasil yang baik bagi perusahaannya. Perusahaan dapat terus bersaing
dengan kompetitornya karena didukung oleh pengolahan informasi dari calon
konsumen akan produk furniture yang didapatkan melalui interaksi dengan calon
konsumen di beberapa akun media sosial. Sistem pemasaran yang tidak hanya
secara tradisional inilah yang membuat UD. Kayfa Interior Furniture Jember
mampu bertahan.