PERENCANAAN LABA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG (PENDEKATAN TITIK IMPAS DUA PRODUK)
Abstract
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa titik impas mengalami perubahan yang signifikan terhadap perencanaan laba UD. Markota Surya. Itu artinya sangat penting untuk diperhatikan peternakan ayam UD. Markota Surya, karena semakin besar titik impas maka semakin kecil peluang memperoleh laba. Volume penjualan titik impas terrendah 2.298 kg dan tertinggi 7.321 kg pada bauran penjualan 63% ayam pedaging dan 37% telur. Volume penjualan titik impas terrendah 2.288 kg dan titik impas tertinggi 7.440 kg pada bauran penjualan 67% ayam pedaging dan 33% telur. Titik impas terrendah adalah 2.302 kg dan titik impas tertinggi adalah 7.690 kg pada bauran penjualan 75% ayam pedaging dan 25% telur. Peternak harus memilih range titik impas yang relatif terjangkau dari ke-3 bauran penjualan tersebut. Titik impas tertinggi yang dapat dijangkau dari hasil produksi terendah adalah titik impas pada bauran penjualan 75% ayam pedaging dan 25% telur. Peternak perlu meminimumkan titik impas agar dapat meningkatkan laba. Berbagai upaya yang dapat dilakukan peternak dalam meminimumkan titik impas seperti mengendalikan biaya tetap, mengendalikan biaya variabel dan menaikan harga jual.