dc.description.abstract | Dalam penelitian ini melakukan perbandingan antara hasil pengujian keausan
dan ketahanan agregat dengan menggunakan metode Los Angeles dan Impact test,
tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui perbandingan nilai ketahanan agregat
menggunakan cara Impact Test dan menggunakan metode Los Angeles. Penelitian
ini dilakukan pada bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Januari 2011 yang bertempat
di laboratorium Struktur Teknik Universitas Jember dan Laboratorium Teknik
Universitas Mochammad Seruji. Dengan Agregat kasar yang digunakan adalah Batu
kapur dari Grenden kecamatan Puger, Batu kali dari Sabrang kecamatan Ambulu,
Batu pecah dari Tembok rejo kecamatan Gumukmas, Batu pecah dari Antirogo
Kecamatan Sumbersari, Batu kali dari Sumberejo kecamatan Ambulu, Batu pecah
dari Sumber Jeruk kecamatan Kalisat, Batu pecah dari jambuan kecamatan
Sumbersari, Batu pecah dari jatian kecamatan Pakusari, Batu kali dari Kecamatan
pasirian, dan Batu kali dari Sumber Jeruk kecamatan Kalisat. Dari hasil analisa dan
pembahasan diperoleh Batu yang mempunyai kekuatan tertinnggi adalah batu kali
dari sungai Kalisat nilai Impact rata-rata 7,93% dan nilai Los Angeles rata-rata
25,83%, dan batu yang mempunyai kekuatan terendah adalah batu pecah dari gumuk
Jambuan nilai Impact rata-rata 42,86% dan nilai Los Angeles rata-rata 77,90%.
Berdasarkan hasil penelitian ini Impact Test bisa dipakai untuk menguji ketahanan
dan keausan agregat, jadi disarankan jika ingin mendapatkan nilai keausan agregrat
dari Los Angeles dapat menggunakan persamaan matematis dalam penelitian ini.
Agregat dari jambuan dan Sumberejo sebaiknya tidak dipakai dalam perencanaan
jalan dan bangunan gedung, karena agregat tersebut mempunyai nilai yang tidak
memenuhi persyaratan nilai keausan jalan dan bangunan gedung. | en_US |