dc.description.abstract | Streptococcus mutans merupakan bakteri yang mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya
karies. Ketika lesi karies berkembang, S. mutans dapat mengadakan invasi ke jaringan gigi yang lebih
dalam (pulpa) dan terjadinya respon pertahanan seluler seperti neutrofil. Neutrofil merupakan sel
darah putih yang berperan terhadap proses fagositosis. Apabila neutrofil mengalami kegagalan dalam
fagositosis, neutrofil dapat lisis sehingga viabilitas neutrofil tidak dapat dipertahankan. Ekstrak
rimpang temulawak diduga dapat meningkatkan viabilitas neutrofil yang dipapar S. mutans karena
mempunyai kandungan kurkuminoid, minyak atsiri, saponin, flavonoid, dan tanin. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui viabilitas neutrofil yang dipapar S. mutans dan diinkubasi dengan ekstrak
rimpang temulawak konsentrasi 2,5 %, 5 %, 7,5 %, 10 %, dan 20 %. Sampel berjumlah 24 yang
terbagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok dengan ekstrak rimpang temulawak
konsentrasi 2,5 %, 5 %, 7,5 %, 10 %, dan 20 %. Viabilitas neutrofil diamati di bawah mikroskop
inverted dengan pewarnaan tyrpan blue. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak rimpang temulawak
konsentrasi 2,5 %, 5 %, 7,5 %, 10 % dapat meningkatkan viabilitas neutrofil yang dipapar S. mutans.
Konsentrasi paling efektif dalam meningkatkan viabilitas neutrofil adalah ekstrak rimpang temulawak
5 % | en_US |