ANALISIS PATOLOGI SOSIAL DALAM NOVEL TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PELACUR KARYA MUHIDIN M DAHLAN
Abstract
Karya sastra merupakan ungkapan perasaan jiwa pengarang tentang realitas di
sekitarnya baik yang pernah dialami, didengar maupun yang dilihatnya. Karya sastra
juga merupakan ungkapan manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, ide,
semangat, dan keyakinan dalam bentuk gambaran konkret yang membangkitkan
pesona dengan alat bahasa. Bahasa merupakan media yang tepat untuk menuangkan
hasil imajinasi pengarang dalam menuangkan kehidupan manusia secara singkat
dalam sebuah karya sastra. Karya sastra dihargai masyarakat apabila dapat dinikmati
dan memberi manfaat kepada penikmat. Melalui karyanya, pengarang ingin
mengungkapkan ide-ide, pikiran dan perasaannya. Terkait dengan hal tersebut
peranan penikmat untuk menghidupkan dan memberi makna terhadap karya sastra
sangat dominan. Horace (dalam Sudjiman, 1992:22) memberikan definisi mengenai
unsur kesenangan dan manfaat pada karya sastra sebagai berikut, menyenangkan
berarti dapat memberikan hiburan dan kegembiraan pada penikmatnya, serta
bermanfaat mengandung pengertian mampu mengajarkan kepada penikmatnya, baik
orang dewasa maupun anak-anak, tentang nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat di
dalam kehidupan.
Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur merupakan novel yang sangat
menarik. Isi novel ini menceritakan tentang rasa cinta seseorang terhadap agama,
kepercayaan, keimanan, dan cinta kasihnya kepada Tuhan. Cara menceritakannya pun
juga sangat menarik. Konflik-konflik yang ada di dalamnya diatur sedemikian rupa
sehingga pembaca terus ingin membaca sampai akhir cerita. Daya tarik novel ini
terletak pada kefulgaran si pengarang dalam menuliskan kejadian-kejadian yang