ANALISIS PSIKOLOGI WANITA DALAM NOVEL PUTRI MELAYU KARYA AMIRUDDIN NOOR
Abstract
Sastra merupakan bagian dari kelompok ilmu-ilmu humaniora, seperti halnya
bahasa, sejarah, kesenian, filsafat, dan estetika. Keseluruhan ilmu-ilmu humaniora itu
merupakan esensi kebudayaan. Penelitian sastra bermanfaat untuk memahami aspek
kemanusiaan dan kebudayaan yang tertuang ke dalam karya sastra (Jabrohim,
2001:23). Karya sastra adalah refleksi pengarang tentang hidup dan kehidupan yang
dipadu dengan gaya imajenasi dan kreasi yang didukung oleh pengalaman dan
pengamatannya atas kehidupan tersebut (Djojosuroto, 2006:17)
Karya sastra dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: puisi, drama, dan
prosa. Prosa dibedakan lagi menjadi dua jenis yaitu novel dan cerpen, kedua jenis
prosa tersebut memiliki perbedaan. Cerpen adalah jenis prosa yang merupakan hasil
refleksi pengamatan tentang alam dan kehidupan yang berbentuk sebuah cerita
pendek sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk memahaminya. Novel adalah
cerita berbentuk prosa dalam ukuran yang luas. Ukuran luas dilihat dari tema yang
kompleks, plot yang kompleks, karakter kompleks, konflik yang kompleks dan
setting yang beragam. Novel tidak menceritakan seluruh kehidupan tokohnya, tetapi
sepenggal pengalaman hidup tokoh yang kompleks dan genting. Dalam novel tokoh
utama dihadapkan dalam permasalahan yang rumit dan kompleks dan ada tuntutan
untuk menentukan jalan hidup (Maslikatin, 2007:18).
Novel Putri Melayu adalah salah satu novel yang sangat menggetarkan
perasaan serta menggambarkan perjuangan kemanusiaan untuk mendapatkan
kebebasaan dan kemerdekaan di tengah kecamuk pembantaian. Novel Putri Melayu
melukiskan kejiwaan wanita pada tokoh Farida sebagai tokoh utama. Persoalan yang
dialaminya cukup kompleks. Sebagai seorang wanita, Farida ingin mendapatkan cinta
sejatinya dari pria yang dicintainya. Sebagai seorang anak bangsawan melayu, Farida