dc.description.abstract | ndonesia memiliki 10% hutan tropis dunia yang masih tersisa Luas hutan
alam asli Indonesia menyusut dengan kecepatan yang sangat mengkhawatirkan.
Hingga saat ini, Indonesia telah kehilangan hutan aslinya sebesar 72
persen,penebangan hutan Indonesia yang tidak terkendali selama puluhan
tahundimana tingkat komsumsi kayu saat ini untuk kebutuhan perabotan ruma
tangga yang di antranya adalah kayu untuk jendela, kusen mubelair, dll.yang
menyebabkan 1,6 juta hektar kayu sangat mendesak mengigat hal tersebut
dibutuhkan suatu alternatif penggunaan kayu untuk kebutuhan diganti dengan
beton sehingga laju komsumsi kayu akan bisa dikurangi, Dalam hal ini beton
merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan pengganti
kayu pada produk–produk meubel (meja dan kursi taman), karena beton dapat kita
bentuk sesuai dengan desain yang kita inginkan, mempunyai umur kegunaan yang
relatif panjang atau tidak mudah lapuk seperti pada kayu.
Penelitian ini dimulai dari (1) menentukan model meja, (2) perhitungan
kebutuhan kayu, (3) kebutuhan tulangan, (4) pencetakan meja, (5) pembuatan kaki
meja, (6) perakiatan meja, (7) proses finising, (8) Proses pengecatan.
Dari hasil perhitungan didapatkan (1) tidak maelakukan pengujian kuat
lentur dan kuat tekan rata-rata (2) pembuatan meja beton dengan ketebalan 4cm
denagan panjang meja 100cm dan lebar 50cm (3) menghabiskan semen 2 zak,
pasir 0,0355 m
3
, semen putih 0,125 kg, meel 0,3 kg, dan besi tulangan Ø 6mm
menghabiskan 11 lojor (4) waktu yang dibutuhkan dalam pengerjaan keseluruhan
pembuatan bangku beton pracetak ini adalah 2 jam 54 menit 37 detik, (5)
besarnya kebutuhan biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan bangku beton
pracetak sebesar Rp 167.750,00.
vii
Dengan demikian dari semua perhitungan yang telah dilakukan maka
bangku beton ini dapat diaplikasikan di lapangan guna memenuhi kebutuhan
masyarakat. | en_US |