dc.description.abstract | Petugas kesehatan harus mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang cukup mengenai
laktasi untuk mendukung pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). RSIA Srikandi telah
mengadakan pelatihan konseling menyusui untuk petugas kesehatan pada bulan Mei 2013.
Namun, dua dari enam petugas kesehatan yang telah dilatih mendapat nilai yang kurang. Itu
artinya, pengetahuan mengenai IMD dan laktasi mereka kurang. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menggambarkan sistem pelatihan terkait Inisiasi Menyusui Dini (IMD) di RSIA Srikandi
Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif. Pemilihan informan
diambil secara purposive.Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dengan
bantuan panduan wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan, bahwa tahap
pengkajian terdiri dari penentuan kebutuhan, tujuan, dan kriteria evaluasi. Kekurangannya
dalam kriteria evaluasi, RSIA Srikandi hanya mentapkan kriteria evaluasi pengetahuan. Tahap
implementasi terdiri dari penentuan metode, pengaturan, dan penyelenggaraan pelatihan. Pada
tahap implementasi terdapat beberapa hambatan yakni penyusunan jadwal dan pemberian
umpan balik. Terakhir, tahap evaluasi yang terdiri dari evaluasi reaksi dan belajar.
Kekurangannya adalah evaluasi tersebut tidak dapat mengevaluasi keterampilan, kompetensi,dan
komtmen. Maka dari itu, RSIA Srikandi harus memperhatikan keselarasan tahap pengkajian,
implementasi, dan evaluasi pelatihan | en_US |