• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI

    Thumbnail
    View/Open
    Baha’ Riza Dwi Nur Fasya.pdf (145.8Kb)
    Date
    2013-12-09
    Author
    Baha’ Riza Dwi Nur Fasya
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Definisi sastra saat ini masih menjadi sebuah perdebatan yang belum tuntas. Para ahli kesusastraan pada umumnya sepakat untuk menyatakan bahwa tidak mungkin merumuskan definisi mengenai sastra secara universal. Apa yang disebut sastra bergantung pada lingkungan kebudayaan tertentu. Sastra hanyalah sebuah istilah yang dipergunakan untuk menyebut sejumlah harga dengan alasan tertentu, dalam lingkup kebudayaan tertentu pula (Taum, 1997:12). Kita kadang terjebak dalam pendefinisian tersebut. Sastra merupakan hasil karya cipta, rasa dan karsa manusia yang dituangkan dalam bentuk tulisan dan gambar. Hasil dari cipta, rasa dan karsa tersebut akan tidak memuaskan bila didefinisikan oleh orang lain. Alasan-alasan mengapa definisi sastra tidak pernah memuaskan adalah sebagai berikut: 1) orang ingin mendefinisikan terlalu banyak sekaligus, tanpa membedakan definisi deskriptif (yang menerangkan sastra itu) dari definisi evaluatif (yang menilai sesuatu teks termasuk karya sastra atau tidak); 2) orang cenderung mendefinisikan sastra menurut standart sastra barat; 3) definisi sastra cukup memuaskan hanya berkaitan dengan jenis sastra tertentu (puisi) tetapi tidak relevan diterapkan pada sastra pada umumnya (Taum, 1997:12). Karya sastra merupakan hasil pemikiran kreatif dan imajinatif pengarang yang diwujudkan dalam bentuk ide-ide, pemikiran, serta perasaannya tentang persoalan dan realita kehidupan yang dituangkan dengan bahasa yang menarik. Karya sastra tidak hanya berfungsi sebagai bahan bacaan yang menghibur, tetapi juga berfungsi sebagai objek yang dapat diteliti. Karya sastra selalu memberikan sesuatu yang berharga bagi pembacanya karena di dalamnya terdapat banyak sekali sesuatu yang dijadikan sebagai bahan pemikiran dan perenungan. Kenyataan tersebut merupaka refleksi dari konsepsi Horace (dalam Wellek dan Warren, alih bahasa Budianta, 1989:25) yang menyatakan bahwa seni bersifat dulce et utile yang berarti
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6411
    Collections
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) [2307]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository