dc.description.abstract | Pengerjaan sebuah proyek membutuhkan suatu teknik yang digunakan untuk mengelola proyek mulai dari perencanaan, penjadwalan sampai dengan pengendalian dari proyek tersebut. Keberhasilan maupun kegagalan dari pelaksanaan sering kali disebabkan kurang terencananya kegiatan proyek serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek tidak efisien, dimana hal ini mengakibatkan keterlambatan, menurunnya kualitas pekerjaan, dan membengkaknya biaya pelaksanaan. Penelitian ini termasuk penelitian action research dimana peneliti mendeskripsikan, menginterpretasikan, dan menjelaskan suatu situasi dengan melakukan perubahan dengan tujuan perbaikan. Metode analisis yang digunakan adalah CPM dan PERT dengan alasan bentuk dari jaringan kerja atau network planning proyek dapat diketahui beserta kegiatan-kegiatan yang berada pada jalur kritis, dan juga dapat diketahui waktu dan biaya mana yang lebih efisien dalam pengerjaan proyek ini. Rencana awal pengerjaan proyek ini yaitu selama 135 hari dengan biaya sebesar Rp 4.544.961.000,00. Berdasarkan analisis network planning dengan menggunakan metode CPM, proyek dapat diselesaikan selama 126 hari dengan total biaya Rp 4.311.450.036,80 serta memiliki efisiensi waktu selama 9 hari atau sebesar 6,66% dan efisiensi biaya sebesar Rp 12.833.333,30 atau sebesar 0,29%. Sedangkan analisis dengan menggunakan metode PERT menghasilkan probabilitas pengerjaan proyek selama 135 hari adalah sebesar 98,77% pada waktu normal. Hal ini berarti jika menggunakan metode network planning dapat mempersingkat waktu pengerjaan proyek sehingga pengerjaan proyek pengembangan gedung RSD dr. Soebandi Jember ini dapat mencapai hasil yang optimal. | en_US |