ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2001-2012
Abstract
Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi kinerja keuangan pemerintah daerah dan menganalisis strategi peningkatan PAD di Kabupaten Probolinggo. Sumber data yang digunakan diantaranya adalah data primer berdasarkan hasil kuisoner dan data sekunder meliputi data PAD, data APBD Kabupaten Probolingggo, dan RPJMD Kabupaten Probolingggo. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan analisis kuantitatif rasio keuangan, analisis deskriptif dan anlisis SWOT. Hasil dari hasil analisis rasio keuangan dengan menggunakan 4 metode menunjukkan bahwa dari hasil perhitungan rasio kemandiriannya, rata-rata rasio sebesar 26,56% yang menunjukkan bahwa kinerja keuangan daerah sudah baik, dimana pola kemandirian daerahnya berada pada pola kemandirian yang konsultif. Hasil dari perhitungan rasio desentralisasi fiskal, rata-rata rasio sebesar 5,46% yang menunjukkan bahwa kemampuan kinerja keuangan daerah masih sangat kurang. Hasil dari perhitungan rasio efektifitas, rata-rata rasio sebesar 114,92% yang menunjukkan bahwa kinerja keuangan daerah telah berjalan efektif. Hasil perhitungan rasio belanja pembangunan terhadap APBD menunjukkan bahwa selama kurun waktu 12 tahun kinerja keuangan mengalami penurunan karena terlalu banyaknya pengeluaran untuk belanja, belanja terbanyak digunakan untuk belanja pembangunan. Selanjutnya hasil dari analisis deskriptif dan SWOT yaitu prioritas startegi yang dapat digunakan untuk meningkatkan PAD khususnya di Kabupaten Probolinggo yaitu adalah strategi memanfaatkan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada (WO). Adapun strategi yang dapat digunakan diantaranya yaitu: mengoptimalkan kekayaan dan keanekaragaman SDA yang ada menjadi sumber pendapatan daerah untuk mengurangi ketergantungan terhadap pemeritah pusat sehingga menjadi daerah yang mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan dana pembangunan daerahnya dan memanfaatkan tenaga kerja yang ada dan memilih yang berkwalitas dan jujur guna meningkatkan kinerja sehingga dapat meningkatkan penerimaan daerah khususnya PAD.