MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENULIS BERANTAI PADA SISWA KELAS 5 SDN SIDOMEKAR 01 SEMBORO
Abstract
Pembelajaran menulis deskripsi sebelum diterapkan teknik menulis berantai yang dilakukan oleh guru kelas 5 SDN Sidomekar 01 Semboro ialah metode ceramah dan penugasan. Penggunaan teknik menulis berantai dalam pembelajaran menulis deskripsi digunakan pada siklus I. Pada siklus I guru belum memberikan motivasi dan kurang membimbing siswa, serta siswa masih kurang aktif mengikuti pembelajaran, siswa masih banyak yang ramai saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga pembelajaran belum terlaksana dengan baik. Pada siklus II guru menentukan topik pembelajaran, memotivasi siswa dan memberikan bimbingan kepada siswa. Sedangkan siswa sudah mulai aktif mengikuti pembelajaran, sehingga pembelajaran terlaksana dengan baik. Kemampuan menulis deskripsi siswa sebelum diterapkan teknik menulis berantai diketahui dari hasil belajar siswa yang mencapai nilai ≥ 65 sejumlah 13 siswa dari total 30 siswa. Pada siklus I yang mencapai nilai ≥ 65 meningkat menjadi 14 siswa atau 47 % dari total 30 siswa, pencapaian tersebut dikarenakan sebagian besar siswa belum mampu menuliskan deskripsi dengan jelas, runtut, menggunakan SPOK, serta penggunaan ejaan. Pada siklus II jumlah siswa yang mencapai nilai ≥ 65 menjadi 23 siswa atau sebesar 77 % dari total 30 siswa. Artinya, pada siklus II ini sudah mencapai ketuntasan nilai, sebagian besar siswa sudah dapat menuliskan deskripsi dengan jelas, runtut, menggunakan subjek, predikat, objek, keterangan serta penggunaaan ejaan. Berdasarkan pada penelitian, bahwa penerapan teknik menulis berantai yang dapat meningkatkan kemampuan menulis deskripsi siswa kelas 5 SDN Sidomekar 01 Semboro dengan penentuan topik pembelajaran terlebih dahulu, pemberian motivasi kepada siswa, dan pembentukan kelompok. Peningkatan hasil belajar siswa kelas 5 SDN Sidomekar 01 Semboro setelah diterapkan teknik menulis berantai dalam pembelajaran menulis deskripsi dapat diketahui dari perbandingan nilai siswa. Pada prasiklus yang mencapai nilai ≥ 65 sejumlah 13 siswa. Pada siklus I yang mencapai nilai ≥ 65 sejumlah 14 siswa. Pada siklus II yang mencapai nilai ≥ 65 sejumlah 23 siswa.