PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERKALIAN SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 05 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Abstract
Pembelajaran Matematika bagi siswa adalah pembelajaran yang
membosankan. Pembelajaran Matematika selama ini hanya bersifat Teacher
Centered dengan pusat pembelajaran adalah guru. Siswa pada pembelajaran
sebagai objek penerima informasi dari guru. Siswa selama pembelajaran bosan
dan tidak terfokus pada pembalajaran. Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) ini adalah untuk mengetahui: 1) mengetahui penerapan Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) untuk meningkatkan
kemampuan perkalian siswa kelas V; 2) mengetahui aktivitas siswa dalam
pembelajaran Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)
untuk meningkatkan kemampuan perkalian siswa kelas V; 3)mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
Head Together (NHT). Penelitian ini dilaksanakan di SDN Sidomekar 05
Kecamatan Semboro Kabupaten Jember kelas V yang terdiri dari 30orang siswa.
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dan jenis penelitian
menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak dua siklus.
Setiap siklus dilakukan sebanyak 2 pertemuan. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi, tes, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis
data menggunakan deskripsi kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan data dimulai
pada tanggal 18 Februari 2011. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh
observer dengan menggunakan lembar observasi menujukkan peningkatan
aktivitas guru dan aktivitas siswa pada setiap siklusnya. Hasil observasi yang
mengukur tingkat aktivitas belajar siswa pada aspek keaktifan siswa selama
proses pembelajaran dan kemampuan siswa bekerjasama dengan anggota
kelompoknya.
Penerapan NHT efektif digunakan pada pembelajaran matematika materi
perkalian. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan aktivitas guru sebesar 58,3% pada
siklus I dan 75% pada siklus II. Kegiatan belajar mengajar lebih efektif dan
efisien. Semangat belajar siswa mengalami peningkatan. Siswa sudah terlihat aktif
dalam proses pembelajaran terutama dalam hal kerjasama dengan anggota
kelompoknya. Aktivitas siswa juga mengalami peningkatan hal ini dapat
ditunjukkan pada peningkatan persentase aktivitas siswa secara individu pada
siklus 1 sebesar 66,1% dan siklus 2 sebesar 85,5%.
Dengan menggunakan NHT pada materi perkalian kemampuan
siswa dalam melakukan perkalian meningkat. Hal ini dapat diketahui dari analisis
hasil observasi kemampuan siswa melakukan perkalian pada siklus I 68,6%
mengalami peningkatan sebesar 10,75%. Pada siklus II persentase kemampuan
siswa melakukan perkalian adalah 77% dan mengalami peningkatan sebesar
24,2%.