PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP MUATAN ETIKA BISNIS DAN PROFESI DALAM KURIKULUM AKUNTANSI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan persepsi antara mahasiswa
akuntansi pada Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta terhadap
kecukupan muatan etika bisnis dan profesi dalam kurikulum akuntansi. Sampel pada
penelitian ini adalah mahasiswa S1 akuntansi pada Perguruan Tinggi Negeri dan
Perguruan Tinggi Swasta di Jember. Data dikumpulkan melalui metode Stratified
Random Sampling. Uji hipotesis yang digunakan adalah Independent Sample t-test,
dengan asumsi data berditribusi normal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara
persepsi mahasiswa akuntansi Perguruan Tinggi Negeri dengan mahasiswa akuntansi
Perguruan Tinggi Swasta terhadap muatan etika bisnis dan profesi dalam kurikulum
akuntansi, dimana mahasiswa akuntansi di Perguruan Tinggi Negeri memiliki
persepsi yang lebih baik terhadap muatan etika bisnis dan profesi dalam kurikulum
akuntansi daripada mahasiswa akuntansi di Perguruan Tinggi Swasta.
Berdasarkan hasil jajak pendapat tentang cakupan muatan etika bisnis dan
profesi dalam kurikulum akuntansi, peneliti menemukan bahwa kurikulum
pendidikan tinggi akuntansi dianggap belum cukup mampu memberikan bekal etika
bisnis dan profesi kepada mahasiswa untuk terjun ke dunia kerja, walaupun beberapa
mata kuliah yang diajarkan telah mencakup muatan etika bisnis dan profesi.
Responden mengusulkan 30% untuk mengintegrasikan cakupan muatan etika bisnis
dan profesi ke semua mata kuliah yang diajarkan dan 25% menyatakan perlunya
menyampaikan ajaran etika bisnis dan profesi sebagai mata kuliah tersendiri.