DAMPAK LIBERALISASI PERTANIAN TERHADAP PRODUKTIVITAS EKONOMI PETANI TEMBAKAU DI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Penelitian ini membahas tentang dampak liberalisasi pertanian terhadap produktivitas ekonomi petani tembakau di Kabupaten Jember. Indonesia telah meratifikasi perjanjian liberalisasi pertanian di bawah skema Agreement on Agriculture (AoA) sebagai bagian integral perjanjian pendirian World Trade Organization (WTO). Ketentuan yang termuat dalam AoA yaitu 1) dibukanya akses pasar melalui penurunan/ penghapusan hambatan perdagangan baik yang berbentuk tariff; 2) penghapusan subsidi domestik untuk sektor pertanian; 3) penghapusan subsidi ekspor sektor pertanian. Hal ini menarik untuk dikaji dari aspek hubungan internasional, terutama tentang apa dampak pemberlakuan liberalisasi pertanian dan bagaimana strategi petani tembakau Jember menghadapi liberalisasi pertanian. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat memang mengakui adanya kenaikan harga bahan dasar produksi seperti pupuk urea, KNO3, TSP, dan pestisida. Namun kenaikan harga tersebut tidak terlalu mempengaruhi keputusan petani untuk menanam tembakau. Mereka tetap menanam tembakau karena hasil penjualan yang nilainya lebih besar dibandingkan dengan bercocok tanam yang lain seperti padi atau palawija. Salah satu strategi yang digunakan untuk menyiasati harga pupuk, mereka beralih menggunakan pupuk kandang untuk menghemat biaya. Persoalan yang mempengaruhi penanaman tembakau bukan karena liberalisasi perdagangan, tetapi karena cuaca atau iklim yang tidak menentu dan kurang baik untuk menanam tembakau.
Kata Kunci: Liberalisasi Pertanian, Produktivitas, Petani Tembakau