Show simple item record

dc.contributor.authorIrma Prasetyowati
dc.date.accessioned2015-09-01T02:53:44Z
dc.date.available2015-09-01T02:53:44Z
dc.date.issued2015-09-01
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/63301
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818 Jemberen_US
dc.description.abstractBencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan menggangu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Kesiapsiagaan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang rawan bencana karena rentan terhadap gerakan tanah dan mempunyai curah hujan tinggi. Kecamatan Sumberjambe merupakan daerah rawan bencana karena terletak berdekatan dengan Gunung Raung. Bencana yang terjadi di Sumberjambe dalam 5 tahun terakhir yaitu hujan debu Gung Raung. Tujuan penelitian adalah mempelajari kesiapsiagaan penanggulangan bencana di Puskesmas Sumberjambe Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sumberjambe. Variabel penelitian adalah bencana yang terjadi selama 5 tahun terakhir, kesiapsiagaan penanggulangan bencana di bidang pelayanan, penyehatan lingkungan dan bidang logistik, save community, dan masalah dan hambatan dalam kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menyebutkan bencana yang terjadi di Kecamatan Sumberjambe dalam 5 tahun terakhir yaitu hujan debu Gunung Raung (Februari-Mei 2013). Terdapat tiga desa yang mengalami dampak dari hujan abu, yaitu Gunung Malang, Rowosari dan Jembearum. Jenis penyakit yang muncul yaitu ISPA. Logistik pada Puskesmas Sumberjambe yang tersedia sebagian besar untuk penyakit ISPA dan penyakit kulit. Puskesmas Sumberjambe tidak menyediakna persediaan logistik khusus bencana. Secara keseluruhan untuk bidang pelayanan kesehatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana sudah cukup lengkap tetapi tidak memiliki tenda darurat dan dana untuk penanggulangan bencana. Kesiapsiagaan dalam bidang kesehatan lingkungan sangat kurang. Kegiatan save community dalam penanggulangan bencana telah dilaksanakan dengan baik dengan adanya pendataan jumlah kendaraan roda empat, sosialisasi terhadap masyarakat, pembentukan pos pantau pelayanan depan dan disertai dengan tempat penampungan, jalur evakuasi dan posko. Kendala dan hambatan yang ditemukan antara lain sosialisasi yang belum berjalan intensif, bertahap dan berkelanjutan; kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesiapsiagaan bencana masih kurang; dan karakteristik Gunung Raung yang tidak sama dengan gunung lainnya. Tanda bahaya dari Gunung raung seringkali naik pada bulan November dan kembali turun pada Juli sehingga sulit untuk diprediksi Kata Kunci: Bencana, Kesiapsiagaan, Puskesmasen_US
dc.publisherFKM'14en_US
dc.relation.ispartofseriesPemula;228
dc.subjectBencanaen_US
dc.subjectKesiapsiagaanen_US
dc.subjectPuskesmasen_US
dc.titleKESIAPSIAGAAN PENANGGULANGAN BENCANA DI PUSKESMAS (STUDI KASUS DI PUSKESMAS SUMBERJAMBE KAB.JEMBER)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record