dc.description.abstract | Salah satu objek penelitian yang dapat dikembangkan adalah kultur antera. Regenerasi tanaman berasal dari kultur antera memainkan peran penting dalam mendukung program pemuliaan tanaman padi, terutama tanaman padi hibrida. Secara teknis kultur antera telah dilakukan di Indonesia, namun keberhasilan memperoleh populasi galur haploid ganda yang diinginkan masih perlu ditingkatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari induksi kalus dan regenerasi tanaman, dan untuk mengevaluasi efisiensi regenerasi tanaman. Tujuan spesifik dari program adalah: untuk mengoptimalkan faktor-faktor yang mempengaruhi kultur antera, penyusunan komposisi media cocok dan kultur antera untuk padi Indonesia, membangun protokol umum pemuliaan haploid melalui budaya antera padi.
Tahun pertama, genotipe donor tanaman, tahap perkembangan microspore, durasi pre-Treatment dan kondisi fisiologis yang dingin selama kultur antera akan diamati. Skrining varietas berdasarkan hasil kultur antera dan evaluasinya akan dilakukan terhadap induksi kalus dan efisiensi regenerasi tanaman 30 germplasms padi dengan berbagai ecotype seperti japonica, indica dan japonica javanica tropis germplasms. Antera belum tumbuh membentuk induksi kalus. Oleh karena itu antera yang dikulturkan masih dalam kondisi segar setelah 20 hari pada medium. Beberapa antera mengalami browning-kecoklatan. Pengamtan setelah 20 hari menunjukkan bahwa belum ada induksi kalus dan jumlah antera kecoklatan meningkat. Oleh karena itu beberapa penanaman menunjukkan kontaminasi oleh organisme mikro.
Kultur antera telah dilakukan untuk 30 jenis/kultivar padi. Kultivar yang telah ditanami termasuk indica dan japonica varietas padi, namun, yang paling banyak adalah kelompok japonica. Hasil inkubasi kultur antera dalam ruangan yang gelap dengan suhu 25oC menunjukkan induksi dan pertumbuhan kalus.
Kata kunci: Kultur antera, padi, malai padi, media N6, cold pretreatment | en_US |