• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS POLITIK K.H. HASYIM ASY’ARI PADA MASA PERJUANGAN MEREBUT DAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA TAHUN 1926-1947

    Thumbnail
    View/Open
    Achmad Nuril Zamzami.pdf (172.4Kb)
    Date
    2013-12-09
    Author
    Achmad Nuril Zamzami
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pada awal abad ke-20 bangsa Indonesia telah menyadari bahwa cara-cara bersenjata kurang efektif dalam melawan penjajah, sehingga perjuangan bangsa Indonesia berubah ke arah yang lebih damai dan terorganisir yaitu melalui organisasiorganisasi baik yang bergerak di bidang sosial-keagamaan maupun pendidikan dan politik. Selain itu pada awal abad ke 20 pemerintah kolonial Belanda menerapkan politik etis yang diantaranya menyediakan pendidikan untuk penduduk pribumi, akan tetapi akses ke sekolah yang ini hanya terbatas bagi kalangan priyayi, dan rakyat kecil tetap tertinggal. Akses pendidikan bagi rakyat kecil terutama yang muslim tetap hanya pendidikan tradisional yaitu pesantren. Salah satu tokoh nasionalis muslim yang berpengaruh pada waktu itu adalah K.H Hasyim Asy‟ari yaitu pendiri pondok pesantren Tebu Ireng Jombang dan juga salah satu pendiri organisasi NU serta penulis aturan dasarnya. K.H Hasyim Asy‟ar i berperan dalam penyatuan umat Islam di Indonesia dalam satu bendera yaitu MIAI yang didalamnya tergabung NU, Muhammadiyah dan Persis. Salah satu agenda MIAI yang terkenal adalah bergabung dengan kaum Nasionalis netral agama untuk membentuk GAPI (gabungan politik Indonesia) yang menuntut Belanda untuk membentuk perwakilan rakyat yang representatif bagi rakyat. Pada masa Jepang K.H Hasyim Asy‟ari sempat dipenjarakan karena dianggap menentang Jepang. Namun, dalam perjalanannya K.H Hasyim Asy‟ari diangkat menjadi ketua Masyumi karena kebijakan Jepang yang mulai mendekati kaum muslim. Selain itu beliau juga diangkat sebagai kepala kantor urusan agama pusat (Syumubucho). Ketika masa masa perang kemerdekaan K.H Hasyim Asy‟ari mengeluarkan Resolusi Jihad untuk membela dan mempertahankan Republik Indonesia yang dari serangan sekutu. Tujuan penelitian adalah ingin mengetahui (1) latar belakang lingkungan yang mempengaruhi pemikiran polit ik K.H Hasyim Asy‟ari; (2) aktivitas polit ik dan perjuangan K.H Hasyim Asy‟ari pada masa kolonial Belanda, Pemerintah Jepang dan untuk kemerdekaan Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran politik K.H Hasyim Asy‟ari dilatar belakangi oleh lingkungan keluarga,dimana dari garis genealoginya K.H Hasyim Asy‟ari merupakan keturunan kalangan ningrat dan keturunan kalangan agama. Latar belakang pendidikannya yang meliputi pendidikan di Nusantara dan pendidikan di Mekah juga telah membentuk sikap politik dan memperkuat jiwa nasionalismenya. Dari lingkungan pesantren yaitu pendirian pondok pesantren Tebu Ireng di daerah pelosok (desa), juga dimaksudkan untuk menjaga independensi dari kekuasaan Belanda yang berpusat di kota. Pemikiran-pemikiran K.H Hasyim Asy‟ar i tercermin dalam aturan dasar NU yaitu Muqaddimah Al-Qanun Al-Asasi dimana acuannya adalah ayat-ayat Al-qur‟an dan hadist yang secara umum mengajak pada persatuan, hidup bermasyarakat, penyelesaian masalah secara musyawarah. Sementara aktivitas polit ik dan perjuangan K.H Hasyim Asy‟ ari pada masa perjuangan merebut kemerdekaan di jaman pemerintahan kolonial Belanda adalah meliputi pendirian organisasi N.U pada tahun 1926, mendirikan serta menjadi ketua legislatif MIAI. Pada masa pemerintahan Jepang K.H Hasyim Asy‟ari menjadi ketua legislatif Masyumi, menjabat sebagai kepala kementrian agama pusat (Shomubucho), dan menjadi penasehat spiritual PETA. Pada masa mempertahankan kemerdekaan K.H Hasyim Asy‟ari mengeluarkan Resolusi Jihad sebagai tanda bela negara dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari serangan sekutu dan Belanda. Resolusi jihad ini menjadi satu-satunya di dunia, dimana jihad Islam ditujukan untuk entitas (wujud) yang bukan untuk agama, melainkan untuk sebuah negara yaitu Republik Indonesia.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6313
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15360]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository