Ekspresi COX-2 setelah pemberian ekstrak etanolik kulit manggis (Garcinia mangsotana Linn) pada tikus wistar
Abstract
latar belakang Siklooksigenase adalah enzim yang mensintesis prostaglandin (PG) dari asam arakhidonat. Siklooksigenase dibagi menjadi 2 yaitu COX-1 dan COX-2. COX-1 bertanggung jawab pada sintesis PG dalam kondisi fisiologis dan mempertahankan fungsi normal. Sedangkan ekspresi COX-2 indusibel terhadap sitokin dan endotoksin. Tujuan penelitian untuk mengetahui ekspresi COX-2 pada tikus wistar jantan yang diinduksi periodontitis setelah pemberian ekstrak etanolik kulit manggis. Metode 48 ekor tikus wistar jantan diinduksi periodontitis dengan meletakkan silk ligatur pada gingiva gigi anterior rahang bawah selama 7 hari. Setelah itu ligatur dilepas kemudian tikus dibagi ke dalam 4 kelompok yaitu ekstrak kulit manggis dosis 60 mg/kg BB, 30 mg/kg BB, ibuprofen dan saline dengan pemberian secara peroral. Tikus didekapitasi pada hari ke-1,3, 5 dan 7 setelah perlakuan. Rahang bawah gigi depan dilakukan pemrosesan menjadi blok paraffin, dipotong serial dan dilakukan pewarnaan imunohistokimia. Ekspresi COX-2 diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 400x. Data pengamatan dianalisa dengan uji kruskall wallis. Hasil uji kruskall wallis menunjukkan terdapat perbedaan bermakna ekspresi COX-2 diantara kelompok perlakuan yang mengindikasikan bahwa ekstrak kulit manggis mempengaruhi ekspresi COX-2. Kesimpulan, ektrak etanolik kulit manggis menurunkan ekspresi COX-2 pada tikus dengan periodontitis