ANALISIS STRUKTUR HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO DI KELAS VII SMP NEGERI 7 JEMBER
Abstract
Pendidikan merupakan salah satu penentu maju mundurnya suatu bangsa.
Meningkatnya mutu pendidikan, juga akan meningkatkan sumber daya manusia
(SDM) sebagai subjek pembangunan. Saat ini, mutu pendidikan di Indonesia masih
sangat rendah, khususnya dalam bidang matematika. Belajar matematika tidak hanya
dituntut untuk menguasai konsep-konsep dalam matematika, tetapi siswa juga
dituntut untuk bisa menerapkan konsep dalam pemecahan masalah sehari-hari.
Pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum matematika yang sangat
penting, hal ini dikarenakan di dalam kurikulum matematika tercantum kegiatankegiatan
yang meliputi aspek-aspek kemampuan matematika yang penting seperti
penerapan aturan matematika pada penyelesaian masalah tidak rutin, penemuan pola,
penggeneralisasian, komunikasi matematika, dan lain-lain yang dapat dikembangkan
secara lebih baik.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data
tentang struktur hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 7 Jember dalam
menyelesaikan soal Aritmetika Sosial berdasarkan taksonomi SOLO. Taksonomi
SOLO (Structure Of The Observed Learning Outcome) atau struktur hasil belajar
yang dapat diamati merupakan alat yang mudah dan sederhana untuk menyusun dan
menentukan tingkat kesulitan atau kompleksitas suatu soal atau pertanyaan.
Penelitian ini dilakukan dengan memberikan tes berbentuk soal cerita sebanyak
tiga soal yang dipilih dari delapan soal telah divalidasi oleh dua dosen Pendidikan
Matematika dan satu guru matapelajaran matematika. Penelitian dilakukan di kelas
VII SMP Negeri 7 Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis
viii
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas VII SMP Negeri 7 Jember. Setiap kelas akan diambil secara acak
sebanyak 5 siswa. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah
melakukan tes. Analisis data yang digunakan adalah adalah deskriptif kualitatif dan
kuantitatif. Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa
yang didasarkan pada Taksonomi SOLO.
Berdasarkan dari data hasil validasi tes diperoleh bahwa tes tersebut cukup
valid dengan representasi Va berada pada 2 ≤ Va <2,5. Hasil uji reliabilitas
menunjukkan bahwa tes tersebut memiliki koefisien reliabilitas 0,771898 yang
termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas yang telah
dilakukan, maka tes tersebut dikatakan valid dan reliabel, sehingga soal tes
pemecahan masalah dapat digunakan.
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah persentase siswa kelas VII SMP
Negeri 7 Jember dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah pokok bahasan
Aritmetika Sosial berdasarkan taksonomi SOLO dari ketiga soal sebanyak 27,5%
berada pada level Prestruktural, 4,2% berada pada level Unistruktural, 8,3% berada
pada level Multistruktural, 30,8% berada pada level Relasional dan 29,2% berada
pada level Abstrak Diperluas. Masih terdapat 31,7% siswa kelas VII SMP Negeri 7
Jember belum mencapai tingkat Multistruktural. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
pemecahan masalah siswa kelas VII SMP Negeri 7 Jember dalam menyelesaikan soal
pemecahan masalah masih rendah. Diharapkan guru lebih sering memberikan soal
pemecahan masalah kepada siswanya, tentunya dengan lebih kreatif dan disesuaikan
menurut kemampuan siswa, agar dapat menumbuh kembangkan kemampuan bernalar
yaitu berpikir sistematis, logis dan kritis.