• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • Karya Deposit Ilmiah
    • Fakultas Hukum
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • Karya Deposit Ilmiah
    • Fakultas Hukum
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    STUDI KOMPARASI PERLINDUNGAN SAKSI DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA DENGAN SISTEM PERADILAN PIDANA JERMAN, AMERIKA SERIKAT DAN INGGRIS

    Thumbnail
    View/Open
    Studi Komparatif.pdf (1.652Mb)
    Date
    2015-06-24
    Author
    Dodik Prihatin AN, S.H., M.Hum.
    Dr. Nurul Ghufron, S.H., M.H.
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hampir keseluruhan berjalannya sistem peradilan pidana diawali dengan pengungkapan oleh saksi. Saksi merupakan pintu utama pengungkapan tindak pidana. Perlindungan saksi di Indonesia diatur dalam UU 13 tahun 2006 tentang perlindungan saksi dan korban. namun kenyataanya hingga kita memiliki lembaga perlindungan saksi dan korban, berdasarkan Undang-Undang tersebut perlindungan kepada saksi tidak cukup memadai. Utamanya terhadap intimidasi serangan balik hukum dari tersangka juga penegak hukumnya sendiri. Beberapa kasus mulai vincentius amin, Susno Duaji dan yang terakhir Wa Ode Nurhayati merupakan potret betapa masih rentanya nasib saksi utamanya saksi pelapor. Untuk itu kita perlu juga mencari gambaran dengan studi komparasi dengan praktek perlindungan saksi dinegara lain, untuk memperkaya wawasan perlindungan saksi guna perbaikan dalam sistem hukum kita.Penelitian ini merupakan studi komparasi, sehingga secara khusus memang untuk membandingan antar sistem hukum dalam perlindungan saksi. Negara yang dijadikan perbandingan adalah Jerman, Amerika serikat, dan Inggris mengingat praktek perlindungan di negara-negara tersebut diatas merupakan negara-negara yang di rekomendassi oleh PBB dalam praktek terbaik perlindungan bagi saksi.Perbandingan ketiga negara tersebut. Dilakukan baik dari sisi normatif pengaturannya, kelembagaan, mekaninsme serta hak-hak prosedural yang diberikan kepada saksi.Hasil studi banding ini diharapkan dapat memperkaya wawasan kita dalam melindungi saksi dalam penegakan hukum. Khususnya dapat memberikan kontribusi positif dalam perubahan UU perlindungan saksi dan korban maupun perubahan UU KUHAP kedepan yang responsif terhadap perlindungan saksi. Mengingat pengaturan perlindungan saksi dan korban dalam UU 13 tahun 2006 tidak diikuti secara bersamaan mengenai pengaturan hukum acara pidana dalam KUHAP, sehingga terlihat perlindungan kepada saksi belum terintegrasi dengan hukum acara pidananya.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62722
    Collections
    • Fakultas Hukum [157]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository