PENJADWALAN PRODUKSI KERTAS MENGGUNAKAN ALGORITMA POUR DAN ALGORITMA NEH di PT. KERTAS LECES PROBOLINGGO
Abstract
Penjadwalan merupakan suatu kegiatan pengalokasian sumber daya yang
terbatas untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan. Proses penjadwalan timbul jika
terdapat keterbatasan sumber daya yang dimiliki, sehingga diperlukan adanya
pengaturan sumber-sumber daya yang ada secara efisien. Penjadwalan produksi
merupakan kegiatan perencanaan produksi yang terdapat pada perusahaan
manufaktur. Adapun tujuan dari penjadwalan produksi umumnya ialah untuk
mengoptimalkan dimensi tertentu, yaitu makespan (waktu penyelesaian semua
tugas atau pekerjaan), keuntungan perusahaan dan waktu tunggu mesin (machine
idletime). Penjadwalan flowshop adalah salah satu jenis penjadwalan produksi
dimana setiap job akan melalui setiap mesin dengan urutan yang seragam. PT.
Kertas Leces Probolinggo merupakan salah satu industri yang menggunakan pola
aliran flowshop dalam proses produksinya. Industri tersebut menggunakan 5 buah
mesin yakni stock preparation, wire part, press part, drier part, dan finishing
serta menghasilkan 4 jenis produk yaitu kertas HVS 45 gsm, HVS 60 gsm, BC
Super, dan MG paper. PT. Kertas Leces Probolinggo sering kali menambah waktu
operasional guna memenuhi permintaan konsumen yang mengakibatkan
penambahan biaya produksi. Oleh karena itu, dalam skripsi ini dibahas
penyelesaian flowshop dengan algoritma Pour dan algoritma NEH untuk
membangun jadwal dengan makespan yang optimal serta perbandingan kedua
algoritma berdasarkan kompleksitas waktu yang diperlukan.
Penelitian dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu mengolah data yang
diperoleh menjadi data urutan mesin dan waktu proses kemudian menjadwalkan
dengan kedua algoritma. Selanjutnya menghitung kompleksitas waktu dari tiap
algoritma, dan membandingkan hasil makespan dan kompleksitas waktu yang
diperoleh. Yang terakhir adalah menentukan kesimpulan berdasarkan
perbandingan sebelumnya.
Penjadwalan yang dilakukan melibatkan 5 buah mesin dan menghasilkan 4
jenis kertas. Dimana setiap jenis produk kertas diproses pada 5 buah mesin yang
sama dengan urutan yang seragam. Penjadwalan dengan menggunakan algoritma
Pour dan algoritma NEH menghasilkan nilai makespan yang sama yakni 1.620
menit. Begitu pula berdasarkan kompleksitas waktu yang diperlukan dalam
perhitungan, penggunaan algoritma Pour dengan membutuhkan waktu
yang sama jika dibandingkan dengan menggunakan algoritma NEH dengan O(mn2)
. Artinya, penggunaan algoritma Pour dan algoritma NEH memiliki
performa yang baik untuk menjadwalkan produksi kertas. Oleh karena itu, dalam
skripsi ini disertakan sebuah program aplikasi penjadwalan flowshop yang
memanfaatkan bahasa pemrograman Matlab untuk membantu memperce