dc.description.abstract | Dalam farmakokinetika pemeriksaan kadar obat dalam darah merupakan salah
satu cara yang tepat untuk pemantauan dan pengoptimalan pengobatan khususnya
pada pengobatan melalui infus intravena. Mengacu pada penelitian Ricardo (2009),
model konsentrasi obat yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah model linear dan
merupakan model kompartemen satu. Adanya asumsi-asumsi yang diberikan pada
saat pemodelan, maka digunakan suatu metode estimasi yang memperhatikan faktor
stokastik. Metode yang sesuai diantaranya ialah metode Kalman Filter (KF) yakni
metode estimasi yang hanya dapat diterapkan pada model yang linear dan metode
Ensemble Kalman Filter (EnKF) yang merupakan metode estimasi hasil perluasan
dari metode KF, yang tidak hanya dapat diterapkan dalam model yang linear tetapi
juga pada model nonlinear.
Penelitian dilakukan dalam beberapa langkah. Langkah pertama adalah
melakukan diskritisasi pada model konsentrasi obat dengan menggunakan metode
beda hingga maju. Langkah kedua adalah menambahkan faktor stokastik berupa
noise yang meliputi noise sistem dan noise pengukuran. Langkah ketiga adalah
mengimplementasikan algoritma KF dan EnKF. Langkah keempat melakukan
estimasi melalui simulasi menggunakan program Matlab 7.8.0 (R.2009.a). Langkah
terakhir menyimpulkan serta membandingan hasil estimasi yang diperoleh dari
estimasi kedua metode dengan solusi analitik sebagai indikatornya.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa estimasi
dengan menggunakan metode EnKF lebih baik dibandingkan dengan metode KF. Hal
ini dapat dilihat dari nilai RMSE dan rata-rata norm kovarian error pada metode
EnKF yang lebih kecil dibanding dengan nilai RMSE dan rata-rata norm kovarian
error pada metode KF. Hasil estimasi terbaik pada metode EnKF diperoleh dengan
membangkitkan100 ensemble yang menghasilkan nilai RMSE terkecil sebesar 0,0191
dan rata-rata norm kovarian error sebesar 4,6953 × 10
. | en_US |