dc.description.abstract | Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk mengkonseptualisasikan model pengembangan industri kreatif berbasis seni pertunjukan Ludruk dan Tayub Jawa Timuran. Jawa Timur, khususnya di wilayah kebudayaan Arek dan Mataraman, memiliki beragam seni pertunjukan, seperti ludruk, wayang, tayub, maupun jaranan. Ludruk dan tayub Jawa Timuran adaah dua kesenian yang masih populer, meskipun mereka harus bersaing dengan televisi dan kesenian popuper seperti dangdut. Sayangnya, sampai saat ini potensi tersebut kurang bisa berkembang karena para seniman/wati ludruk dan tayub masih sangat bergantung kepada permintaan pentas ketika orang menggelar hajat ataupun peringatan hari kemerdekaan. Selain itu, dinas-dinas terkait belum mempunyai arah kebijakan yang jelas dalam mengembangkan kedua seni pertunjukan tersebut. Maka, penelitian ini penting untuk dilaksanakan karena model yang ditawarkan diharapkan bisa membantu para seniman/wati, dinas terkait, dan institusi seni untuk merancang pengembangan industri kreatif berbasis seni pertunjukan ludruk dan tayub.
Untuk bisa mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dirancang selama dua tahun dan akan menggunakan pendekatan multidisiplin (kajian budaya, wacana multimodal, seni pertunjukan, dan industri/ekonomi kreatif) guna mencari, mengolah, dan menganalisis data-data etnografis, serta menciptakan model. Dengan metode etnografis dan pendekatan multidisiplin, penelitian ini menargetkan luaran yang berbeda pada masing-masing tahun. Tahun pertama akan menghasilkan artikel ilmiah yang memuat penjelasan akademis-kritis tentang model pengembangan gagasan, perilaku, dan usaha dari para seniman/wati dan institusi seni dalam mengembangkan kreativitas seni pertunjukan ludruk dan tayub sebagai basis pengembangan industri kreatif. Sedangkan tahun kedua akan menghasilkan buku ajar yang yang memuat penjelasan akademis-kritis dengan perspektif multidisiplin tentang model industri kreatif berbasis seni pertunjukan yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan para seniman/wati ludruk dan tayub, institusi seni, dinas terkait, dan masyarakat di Mojokerto, Nganjuk, Lamongan, dan Tuban sehingga bisa mendorong lahirkan ekonomi kreatif di wilayah lokal. | en_US |