POTENSI JERAMI PADI SEBAGAI MEDIA PRODUKSI CMC-ASE OLEH Aspergillus foetidus ESW D-4
Abstract
Di Indonesia, jerami padi merupakan limbah pertanian yang terbesar. Setiap
hektar, tanaman padi dapat menghasilkan limbah jerami padi sebesar 12-15 ton/panen
atau bervariasi tergantung pada lokasi dan varietas padi. Jerami padi merupakan
limbah tanaman padi yang memiliki kadar selulosa yang cukup tinggi yaitu sekitar
35-40%. Selulosa merupakan polimer linier glukosa dan merupakan komponen
struktural utama tumbuhan. Kandungan selulosa yang cukup tinggi pada jerami padi
menjadikan selulosa berpotensi sebagai sumber energi berupa karbon organik bagi
mikroba yang mempunyai aktivitas selulolitik. Salah satu contoh kapang selulolitik
adalah Aspergillus foetidus ESW-D4. Sehingga Aspergillus foetidus ESW-D4 dapat
dimanfaatkan untuk menghidrolisis jerami padi.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan konsentrasi jerami padi dan
waktu inkubasi terbaik untuk produksi CMC-ase dari Aspergillus foetidus ESW-D4.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan November 2010 di
Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Biologi Dasar Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Penelitian ini
menggunakan isolat A. foetidus ESW-D4 yang merupakan koleksi Laboratorium
Mikrobiologi, media Potato Dextrose Agar (PDA), Jerami padi, CMC (Caboxymethyl
Cellulose) dan DNS (Dinitrosalicylic Acid). Penelitian ini dilakukan dengan uji
aktivitas enzim secara semikuantitatif dan kuantitatif. Uji aktivitas enzim secara
semikuantitatif menggunakan metode Congo Red. Sedangkan uji aktivitas enzim
menggunakan substrat CMC dan dilakukan menggunakan metode DNS.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah uji aktivitas enzim secara
semikuantitatif diperoleh indeks aktivitas enzim sebesar 3,125. Hasil uji aktivitas
CMC-ase secara kuantitatif, aktivitas CMC-ase tertinggi pada substrat CMC 1% hasil
produksi A. foetidus ESW-D4 pada konsentrasi jerami padi 3% (3,03 U/ml) mampu
menghasilkan glukosa sebesar 545,92 μg/ml setiap menit. Sedangkan aktivitas CMCase
pada
substrat
CMC
1%
hasil
produksi
A.
foetidus
ESW-D4
pada
konsentrasi
jerami
padi
2% menghasilkan glukosa sebesar 485,92 μg/ml setiap menit dan pada
konsentrasi jerami padi 1% menghasilkan glukosa sebesar 432,58 μg/ml setiap menit.
Penghitungan efisiensi produksi glukosa dilakukan berdasarkan perbandingan antara
banyaknya glukosa yang dihasilkan dengan banyaknya konsentrasi media yang
digunakan. Efisiensi produksi glukosa hasil aktivitas CMC-ase produksi A. foetidus
ESW-D4 pada media kultivasi jerami padi dengan konsentrasi 1% (4,32%) lebih
efisien dibandingkan dengan produksi glukosa hasil aktivitas CMC-ase produksi A.
foetidus ESW-D4 pada media kultivasi jerami padi konsentrasi 2% (2,42%) dan 3%
(1,82%).
Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini adalah substrat jerami padi
dapat digunakan sebagai substrat untuk produksi enzim selulase oleh A. foetidus
ESW-D4 yang merupakan kapang selulolitik. Aktivitas CMC-ase optimum dihasilkan
oleh A. foetidus ESW-D4 yang diinokulasikan pada media kultivasi jerami padi
dengan konsentrasi 3% yaitu 3,03 U/ml dan menghasilkan kadar glukosa sebesar
545,92 μg/ml setiap menit dengan waktu inkubasi lima hari. Efisiensi produksi
glukosa hasil aktivitas CMC-ase produksi A. foetidus ESW-D4 terjadi pada media
kultivasi jerami padi pada konsentrasi 1% (4,32%).