• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH POLA PEMBERIAN ASI TERHADAP LAMA AMENORE POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AJUNG

    Thumbnail
    View/Open
    Roseana Wardah - 102110101075_1.pdf (287.8Kb)
    Date
    2015-04-20
    Author
    RoseanaWardah
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kecamatan Ajung pada tahun 2012 sampai dengan 2013 tercatat tidak ada sama sekali ibu yang menggunakan KB pascapersalinan dan pascakeguguran. Ibu yang tidak menggunakan KB pascapersalinan berisiko tinggi mengalami kehamilan pascapersalinan. Hal ini berisiko tinggi terhadap kematian maternal karena ibu setelah melahirkan memerlukan 2 atau 3 tahun untuk dapat memulihkan kondisi tubuhnya dan mempersiapkan diri untuk persalinan berikutnya. Ketidaksuburan ibu yang tidak memakai kontrasepsi setelah melahirkan ditandai dengan ibu mengalami amenore postpartum. Semakin lama ibu memberikan ASI eksklusif, semakin lama pula ibu mengalami infertil yang ditandai dengan semakin lama ibu mengalami amenore. Oleh kerena itu, ibu yang menyusui dapat dimanfaatkan sebagai kontrasepsi sementara pascapersalinan. Dengan demikian, lama amenore postpartum pada ibu menyusui penting untuk diteliti karena dengan mengetahui lama amenore postpartum dapat membantu petugas kesehatan mengetahui awal terjadinya ovulasi setelah melahirkan yang diketahui melalui awal kembalinya menstruasi yang terjadi pada ibu menyusui. Hal ini dapat dijadikan acuan batas waktu keefektifitasan pemanfaatan menyusui sebagai metode kontrasepsi dalam melindungi terjadinya konsepsi, serta dapat menentukan waktu yang tepat penggunaan kontrasepsi pada ibu menyusui. Tujuan penelitian ini untuk menganalis pengaruh pola pemberian ASI terhadap lama amenore postpartum. Penelitian ini merupakan penelitian analititik dengan disain kohort. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang memiliki hari perkiraan melahirkan di bulan April 2014 yang bertempat tinggal di wilayah kerja ix Puskesmas Ajung. Sebanyak 24 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi diikuti dari hamil sampai dengan anak yang dilahirkannya berumur 4 bulan. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah bersedia mengikuti penelitian. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini meliputi bayi dan ibu meninggal dunia pada saat penelitian berlangsung, memiliki keterbatasan tuna aksara, tidak memberikan ASI sama sekali pada bayinya sebelum bayi berumur 4 bulan, ibu yang tercatat melahirkan bulan April 2014 tetapi melahirkan sebelum dan sesudah bulan April 2014. Sumber data menggunakan data primer diperoleh dari hasil observasi, wawancara, pencatatan dan pengamatan mulai dari ibu melahirkan sampai dengan bayi berumur 4 bulan. Data dianalisis menggunakan uji Cox Regression Proportional Hazard. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa semakin lama ibu memberikan ASI eksklusif, maka amenore yang dialami ibu akan semakin lama. Selain itu, amenore postpartum lebih lama dialami oleh ibu yang tidak memberikan tambahan makanan dan minuman sampai dengan bayi berumur 120 hari atau 4 bulan dengan frekuensi ibu menyusui ≥10 kali per hari, durasi menyusui >10 menit dalam sekali susuan. Berdasarkan karakteristik responden ibu yang memiliki paritas ≥3 anak, dan menggunakan kontrasepsi progestin sebelum bayi berumur 120 atau 4 bulan memiliki amenore yang lebih lama, akan tetapi pendidikan dan umur reponden tidak berpengaruh terhadap lama amenore. Variabel yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap lama amenore adalah paritas ibu ≥3 anak dan durasi ibu menyusui > 10 menit dalam sekali susuan. Pada setiap posyandu wilayah kerja Puskesmas Ajung diharapkan dibentuk kelompok peduli ASI, sehingga dapat mendampingi dan membantu mengatasi kesulitan ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Dinas Kesehatan Kabupaten Jember diharapkan memberikan himbauan untuk memfasilitasi ruangan khusus bagi ibu menyusui di tempat–tempat umum dan tempat kerja. Masyarakat diharapkan tidak memberikan tambahan makanan ataupun minuman sampai dengan bayi berumur 6 bulan. Dengan demikian, ibu yang memberikan ASI eksklusif dapat dimanfaatkan sebagai kontrasepsi.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62331
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2335]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository