PERBEDAAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI DAN STATUS GIZI ANAK USIA SEKOLAH ANTARA SCHOOL FEEDING DAN NON SCHOOL FEEDING
Abstract
Anak usia sekolah termasuk golongan penduduk yang berada pada masa
pertumbuhan yang cepat dan aktif. Dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya,
anak usia sekolah sering mengalami masalah gizi yang dapat menghambat
pertumbuhan dan perkembangannya seperti kekurangan energi protein, kekurangan
iodium, vitamin A, anemia gizi besi, dan obesitas. Salah satu penyebabnya adalah
asupan makanan yang tidak seimbang. School feeding merupakan penyediaan
makanan bagi anak sekolah yang bisa dilaksanakan untuk memperbaiki keadaan gizi
anak sekolah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan
tingkat kecukupan gizi dan status gizi anak usia sekolah dengan school feeding dan
non school feeding.
Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross
sectional. Penelitian ini dilakukan di SD Al-Baitul Amien yang merupakan sekolah
model school feeding dan SDN Kepatihan 06 Jember yang merupakan sekolah model
non school feeding. Sampel penelitian sebesar 41 anak kelas 4-6 dari masing-masing
sekolah dengan teknik proportionate stratified random sampling. Dilakukan
pengukuran antropometri untuk mendapatkan data status gizi. Data konsumsi
makanan yang diperoleh dengan metode food recall 24 jam selama 2 hari tidak
berturut-turut kemudian dianalisis kandungan zat giznya dan dibandingkan dengan
Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk mendapatkan data tingkat kecukupan gizi.
Analisis data menggunakan Mann-Whitney U dengan α = 0,05.
Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kecukupan
gizi dan status gizi antara school feeding dan non school feeding. Tidak adanya
ix
perbedaan terjadi karena meskipun responden non school feeding tidak diberikan
makan siang di sekolah, tetapi mereka juga makan siang di rumah setelah pulang
sekolah dan dapat membeli jajanan di sekitar sekolah sehingga mereka masih
mendapatkan asupan makanan yang cukup.
Sebagian besar responden memiliki status gizi normal. Sebagian besar
responden memiliki tingkat kecukupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat dalam
yang baik. Protein, lemak, dan karbohidrat merupakan zat gizi makro penghasil
utama energi yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan.
Tingkat kecukupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat yang baik memungkinkan
anak untuk tumbuh dengan baik sehingga status gizinya juga baik.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]