KONSUMSI MAKANAN, STATUS GIZI DAN TINGKAT KEBUGARAN ATLET SEPAK BOLA JEMBER UNITED FC
Abstract
Sepak bola telah menjadi olahraga global yang digemari di seluruh dunia
termasuk Indonesia. Dalam membangun sebuah tim sepak bola, faktor gizi para atlet
sangat berpengaruh dalam mencapai prestasi tertinggi. Pengaturan gizi yang baik saat
latihan maupun pertandingan akan mengarahkan atlet untuk memiliki kondisi
kebugaran yang baik dalam berkompetisi untuk mencapai prestasi.
Prestasi seorang atlet sepak bola dipengaruhi oleh faktor karakteristik fisik,
yaitu tinggi badan, berat badan dan umur. Selain itu, status gizi dan tingkat konsumsi
makanan juga berperan penting dalam menjaga maupun meningkatkan kebugaran
fisik seorang atlet agar dapat mencapai puncak prestasi yang diinginkan. Berdasarkan
faktor-faktor tersebut, hipotesis yang terdapat dalam penelitian ini adalah ada
hubungan yang signifikan antara variabel tingkat konsumsi energi, protein, lemak dan
karbohidrat serta status gizi dengan tingkat kebugaran atlet sepak bola.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain
cross-sectional. Sumber data pada penelitian ini adalah data primer dengan instrumen
berupa kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dari atlet sepak bola Jember
United FC. Sampel penelitian sebesar 26 atlet sepak bola yang berasal Jember United
FC. Pengolahan data terdiri dari editing, pemberian skor dan tabulasi. Teknik
penyajian data dalam penelitian ini adalah dalam bentuk teks (textular) dan tabel.
Analisis data terdiri dari analisis univariabel, analisis biavariabel menggunakan
Pearson product moment dengan α=0,05.
Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel tingkat
konsumsi energi, protein, lemak dan karbohidrat mempunyai hubungan yang
signifikan dengan tingkat kebugaran atlet sepak bola Jember United FC, status gizi
juga mempunyai hubungan yang signifikan dengan tingkat kebugaran atlet sepak
bola Jember United FC.
Penilaian status gizi perlu dilakukan untuk mengidentifikasi penyakitpenyakit
erat kaitannya dengan asupan gizi. Semakin maju ilmu pengetahuan
mengenai hubungan antara status gizi dan penyakit, semakin pesat perkembangan
ilmu pengetahuan mengenai indikator yang digunakan dalam pengukuran tubuh
manusia, semakin kuat pula keyakinan tentang perlunya dilakukan penilaian status
gizi terhadap atlet secara teratur. Dengan menjaga berat badan akan mengurangi
risiko kecelakaan dan kesakitan, secara umum juga mengurangi risiko penyakit
kronis. Berat badan memiliki peran yang penting dalam mengondisikan banyak atlet.
Hampir semua cabang olahraga, peningkatan atau penurunan berat badan sering
menjadi masalah serius bagi para atlet, sehingga perlu dilakukan pengaturan pola
makan dan kesesuaian asupan gizi serta program latihan yang tepat.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]