IMPLEMENTASI MODEL GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS MASALAH KONTEKSTUAL DIPADU PENILAIAN PROYEK PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI MA
Abstract
Pembelajaran fisika yang sesuai dengan hakikat sains selama ini belum
terlaksana sepenuhnya. Pembelajaran masih terkesan sebagai transfer ilmu dengan
guru sebagai peran utama. Fisika merupakan bagian dari sains dimana terdapat
keterampilan proses sains yang harus dikembangkan untuk memperoleh hasil
belajar yang baik. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang memberi
kesempatan siswa untuk mengembangkan keterampilan proses sains sehingga
mempengaruhi pada hasil belajar yang baik. Salah satu model pembelajaran yang
dapat dipilih, yaitu model Group Investigation (GI) berbasis masalah kontekstual
dipadu penilaian proyek. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
(1) mengkaji perbedaan hasil belajar fisika siswa antara model Group
Investigation (GI) berbasis masalah kontekstual dipadu penilaian proyek dan
pembelajaran konvensional, 2) mendeskripsikan keterampilan proses sains siswa
dan 3) mengkaji hubungan antara keterampilan proses sains dan hasil belajar
fisika siswa dengan menggunakan model Group Investigation (GI) berbasis
masalah kontekstual dipadu penilaian proyek.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan di
MAN 1 Jember. Responden penelitian ditentukan setelah uji homogenitas dan
diambil 2 kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penentuan sampel
penelitian dengan cluster random sampling. Desain penelitian menggunakan
Posttest-Only Control Design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
meliputi observasi, dokumentasi, tes, dan wawancara. Sumber data berasal dari
penilaian oleh peneliti, penilaian observer, dan post-test. Teknik analisis data
menggunakan Independent Samples T-test untuk menjawab rumusan masalah
yang pertama, rumusan masalah yang kedua dengan dideskripsikan dan
menggunakan Bivariate Correlation untuk menjawab rumusan masalah yang
ketiga.
vii
Hasil analisis data dari tujuan penelitian pertama menggunakan
Independent-Sample T-test diperoleh nilai Sig. (1-tailed) sebesar 0,003 atau
0,05. Hasil analisis dari tujuan penelitian kedua menunjukkan bahwa persentase
rata-rata seluruh indikator sebesar 81,12%. Hasil analisis data dari tujuan
penelitian ketiga dengan Bivariate Correlation diperoleh Sig. (1-tailed) sebesar
0,019 atau 0,05.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian
ini adalah: (1) Ada perbedaan yang sigifikan hasil belajar fisika antara model
Group Investigation (GI) berbasis masalah kontekstual dipadu penilaian proyek
dengan pembelajaran konvensional pada pembelajaran fisika di MA; (2)
Keterampilan proses sains siswa untuk rata-rata semua indikator termasuk dalam
kriteria baik; (3) Ada hubungan yang signifikan antara keterampilan proses sains
siswa dan hasil belajar fisika