PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN CONCEPT MAPPING DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT PADA POKOK BAHASAN PEMANTULAN CAHAYA DI SMP
Abstract
Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Fisika dengan Concept Mapping
disertai Authentic Assessment pada Pokok Bahasan Pemantulan Cahaya di
SMP; Nila Anggar Arum Sari, 100210102072; 2014:52 halaman: Program Studi
Pendidikan Fisika Jurusan Program Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Pentingnya penanaman konsep dalam penyusunan suatu bahan ajar
sebaiknya diperhatikan penyusun, Menurut Dahar (1988) Belajar konsep
merupakan hasil utama pendidikan. Untuk menggeneralisasikan suatu konsep,
peta konsep dapat membantu siswa untuk mengkategorikan stimulus-stimulus
menjadi suatu kelompok maupun proses. Pengembangan Bahan Ajar
Pembelajaran Fisika dengan concept mapping disertai authentic assessment
disajikan dengan cara memetakan konsep yang ada menjadi satu rangkaian
informasi yang benar. Authentic assessment memonitor dan mengukur
kemampuan siswa dalam beragam kemungkinan pemecahan masalah yang
dihadapi dalam konteks dunia nyata. Dalam proses pembelajaran, penilaian
otentik mengukur, memonitor, dan menilai semua aspek hasil belajar.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui validitas logis Bahan Ajar
Pembelajaran Fisika dengan Concept Mapping disertai Authentic Assessment
pada Pokok Bahasan Pemantulan Cahaya, mengetahui aktivitas belajar siswa
setelah menggunakan Bahan Ajar Pembelajaran Fisika dengan Concept Mapping
disertai Authentic Assessment pada Pokok Bahasan Pemantulan Cahaya,
mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan Bahan Ajar Pembelajaran
Fisika dengan Concept Mapping disertai Authentic Assessment pada Pokok
Bahasan Pemantulan Cahaya, dan mengetahui respon siswa setelah menggunakan
Bahan Ajar Pembelajaran Fisika dengan Concept Mapping disertai Authentic
Assessment pada Pokok Bahasan Pemantulan Cahaya.
vii
9
Subjek penelitian diperoleh dengan metode cluster random sampling atau
diambil satu kelas secara acak untuk dijadikan kelas uji pengembangan dari
seluruh populasi (Iskandar, 2010:70). Jenis penelitian yang dilakukan adalah
penelitian pengembangan untuk memperoleh Bahan Ajar Pembelajaran Fisika
dengan Concept Mapping disertai Authentic Assessment pada Pokok Bahasan
Pemantulan Cahaya di SMP. Desain pengembangan pada penelitian ini
menggunakan model pengembangan perangkat pembelajaran 4-D yang meliputi
tahap pendefinisian, tahap perencanaan, tahap pengembangan, dan tahap
penyebaran, namun tahap penyebaran ini tidak dilakukan karena keterbatasan
biaya dan waktu.
Alat perolehan data yang digunakan adalah lembar validasi, lembar
observasi aktivitas siswa, lembar nilai masing-masing ranah penilaian, dan angket.
Metode perolehan data yang digunakan adalah validasi logic dari ahli, observasi,
nilai post test dan kegiatan pembelajaran, serta angket respon belajar siswa. Untuk
Validasi logic terhadap bahan ajar yang dikembangkan adalah 3,88. Aktivitas
pembelajaran siswa diperoleh prosentase keaktifan klasikal sebesar 83%. Hasil
belajar siswa dari rata-rata penggabungan seluruh ranah penilaian yaitu 75.
Respon belajar siswa prosentase rata-rata satu kelas sebesar 84%.
Dari data penelitian yang telah dianalisa dapat disimpulkan bahwa 1)
Validitas dari bahan ajar yang telah dikembangkan oleh ketiga validator adalah
cukup valid dan layak digunakan; 2) Aktivitas belajar siswa secara keseluruhan
(klasikal) setelah pembelajaran dengan bahan ajar yang telah dikembangkan
adalah sangat aktif; 3) Respon belajar siswa secara keseluruhan (klasikal) setelah
pembelajaran dengan bahan ajar yang telah dikembangkan adalah sangat positif;
dan 4) Hasil belajar siswa setelah pembelajaran dengan bahan ajar yang telah
dikembangkan adalah tinggi.