ANALISIS DAMPAK PAPARAN MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) INTENSITAS > 100𝜇𝑇 TERHADAP KELAINAN KONGINETAL BAYI TIKUS PUTIH STAIN WISTAR
Abstract
Seiring berkembangnya teknologi kita tidak pernah luput dari paparan
medan listrik dan medan magnet. Pemakaian barang-barang elektronik seperti
laptop, handphone, televisi, dan sejenisnya secara tidak langsung memancarkan
radiasi medan listrik dan medan magnet yang berfrekuensi ekstrim rendah yang
biasa disebut Extremely ow Frequency (ELF). Listrik yang digunakan setiap hari
bersumber dari arus listrik dan arus listrik tersebut menghasilkan medan
elektromagnetik. Medan elektromagnetik yang bersumber dari arus listrik PLN
merupakan medan elektromagnetik dengan frekuensi ekstrim rendah.
Medan listrik merupakan fungsi dari tegangan dan mudah ditahan oleh
isolator misalnya dengan suatu bangunan dan juga dapat diteruskan. Hampir
semua benda yang bersifat logam dapat ditarik oleh medan magnet. Medan
magnet sebagian dapat menembus bangunan, pohon-pohonan dan objek lainnya.
Secara tidak langsung medan magnet tersebut memberikan dampak pada tubuh.
Banyak penelitian yang menyatakan bahwa medan magnet memberikan dampak
buruk bagi kesehatan.
Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengkaji pengaruh medan magnet ELF
intensitas 150𝜇𝑇, 300𝜇𝑇, dan 450𝜇𝑇 terhadap berat badan bayi tikus putih yang
lahir, terhadap kelainan anggota tubuh bayi tikus putih, dan terhadap ketahanan
hidup bayi tikus putih. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 20 ekor
tikus yang terdiri dari 16 ekor tikus putih betina dan 4 ekor tikus putih jantan yang
kemudian dikawinkan untuk mendapatkan tikus putih betina hamil. Jenis
penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilakukan di laboratorium lanjut
Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember selama 10 hari. Sumber data yang
digunakan berasal dari hasil observasi peneliti dengan mengamati hasil observasi
kemudian mengambil data untuk berat badan bayi tikus putih menggunakan
neraca pegas untuk menimbang berat badan mulai hari ke – 0 sampai hari ke – 15
sambil mengamati jumlah bayi yang masih hidup hingga hari ke 15 serta
mengamati anggota tubuh bayi tikus putih yang lahir apakah ada kelainan apa
tidak. Desain penelitian menggunakan post test control desain. Analisis data
menggunakan uji mean hari ke – 0 sampai hari ke – 3. Uji normalitas, one way
anova, dan LSD untuk berat badan bayi tikus putih hari ke – 0 sampai hari ke – 3.
Hasil pada penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan untuk semua kelompok baik kontrol maupun eksperimen dengan
intensitas yang berbeda untuk berat badan bayi tikus putih dan kelainan anggota
tubuh bayi tikus putih. Kemudian untuk ketahanan hidup bayi tikus putih terdapat
perbedaan yang signifikan pada kelompok kontrol dan ekperimen. Pernyataan
tersebut menyimpulkan bahwa paparan medan magnet ELF intensitas 150𝜇𝑇,
300𝜇𝑇, dan 450𝜇𝑇 tidak berpengaruh terhadap berat badan bayi tikus putih dan
kelainan anggota tubuh bayi tikus putih. Tetapi untuk ketahanan hidup bayi tikus
putih, pada induk yang dipapar medan magnet mengalami kematian hingga 50%
sampai hari ke – 15.