PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DISERTAI PETA KONSEP PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI MAN
Abstract
Fisika merupakan disiplin ilmu yang mempelajari tentang gejala alam dan
menerangkan bagaimana gejala tersebut terjadi. Fisika merupakan bagian dari
Ilmu Pengetahuan Alam
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian
ditentukan menggunakan metode purposive sampling area. Penelitian ini
dilaksanakan di MAN 1 Jember. Sampel penelitian ditentukan setelah dilakukan
uji homogenitas terhadap populasi. Penentuan sampel penelitian menggunakan
metode cluster random sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah
posttest-only control design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan untuk menyelesaikan masalah 1 meggunakan analisis deskriptif dan
vii
untuk rumusan masalah 2 adalah dengan menggunakan Independent-Sample Ttest
dengan bantuan SPSS 16.
Hasil analisis deskriptif diperoleh hasil aktivitas belajar siswa dari hasil
observasi dengan persentase skor rata-rata tertinggi terletak pada indikator
aktivitas mendengarkan yaitu sebesar 93,73 %, Sedangkan persentase skor ratarata
terendah diperoleh pada indikator aktivitas berbicara yaitu sebesar 80,99 %.
Jika dikonsultasikan pada katagori tingkat aktivitas siswa dengan menggunakan
model inkuiri terbimbing disertai peta konsep dapat dikatakan bahwa aktivitas
belajar siswa berada dalam kategori sangat aktif karena berada pada rentang 80%
sampai dengan 100 %
diterima, sehingga nilai rata-rata hasil
belajar fisika kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan.
Dengan demikian model inkuiri terbimbing disertai peta konsep berpengaruh
secara signifikan terhadap hasil belajar Fisika siswa di MAN.
viii
a
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian
ini adalah: