UJI KEMAMPUAN MIKORIZA Glomus spp. DALAM MENGENDALIKAN Nemetoda Pratylenchus coffeae Z. DAN MENINGKATKAN PERTUMBUHAN TANAMAN DENGAN ARAS PEMUPUKAN P YANG BERBEDA PADA KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.)
Abstract
Kopi merupakan tanaman tropis yang dapat tumbuh dengan baik hampir di
semua tempat, kecuali pada tempat yang terlalu tinggi dengan suhu yang sangat
dingin. Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan iklim tropis
menyediakan tempat tumbuh yang baik bagi kopi. Indonesia merupakan negara
penghasil kopi nomor 3 terbesar di dunia, dengan nilai ekspor yang sangat besar
hingga 1249,5 juta US dollar pada tahun 2012. Melihat perkembangan kopi yang
baik di Indonesia, ternyata masih tetap ada kendala bagi budi daya kopi di
perkebunan kopi seluruh Indonesia. Terdapat banyak gangguan pada budi daya kopi
yang disebabkan oleh hama (penggerek buah kopi, penggerek cabang, kutu hijau, dan
kutu putih) dan juga penyakit (karat daun, bercak daun, jamur dan nematoda).
Serangan pada akar yang diakibatkan oleh nematoda menjadi ancaman penting pada
tanaman kopi karena nematoda termasuk dalam penyakit penting pada kopi.
Nematoda parasit merusak akar kopi dan berpotensi besar menurunkan produktivitas
kopi. Jenis nematoda yang banyak di temukan ada 2 yaitu Radopholus spp. dan
Pratylenchus coffeae. Melihat potensi kerusakan yang ditimbulkan oleh P. coffeae,
banyak dilakukan pengendalian terhadap nematoda ini diantaranya dengan
menggunakan nematisida, tetapi hal tersebut berpengaruh terhadap keberlangsungan
fungsi lingkungan dalam mendukung daya tanam tumbuhan sehingga menimbulkan
berbagai perdebatan di berbagai kalangan untuk menggunakan agen hayati dalam
mengendalikan nematoda parasit pada kopi. Salah satu agen hayati yang dapat
dimanfaatkan untuk mengendalikan populasi nematoda parasit dan membantu
pertumbuhan kopi adalah mikoriza Glomus spp.Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh pemberian mikoriza Glomus spp. dalam meningkatkan
pertumbuhan tanaman, untuk mengetahui kemampuan mikoriza dalam
mengendalikan nematoda parasit Pratylenchus coffeae, dan juga untuk mengetahui
kemampuan mikoriza Glomus spp. dalam meningkatkan ketersediaan P.
Penelitian ini dilakukan di Green house milik Dr. Iis Nur Asyiah, S.P., M.P.,
Perumahan Tidar, Jalan Kaliurang, Jember dan juga di laboratorium perlindungan
tanaman dan kebun percobaan Kaliwining Pusat Penelitian Kopi dan Kakao,
Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode
Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan jumlah sampel Kopi Arabika sebanyak
viii
ix
70 tumbuhan yang dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan yang terdiri dari kelompok
A dengan inokulasi tanpa Glomus spp. ditambah dengan 0% Pupuk Fosfat dan tanpa
P.coffeae, perlakuan tanpa Glomus spp. ditambah dengan 0% Pupuk Fosfat dan
P.coffeae (B), perlakuan 100 spora Glomus spp. ditambah dengan 0% Pupuk Fosfat
dan tanpa P.coffeae (C), perlakuan 100 spora Glomus spp. ditambah dengan 0%
Pupuk Fosfat dan P.coffeae (D), perlakuan 100 spora Glomus spp. ditambah dengan
50% Pupuk Fosfat dan P.coffeae (E), perlakuan 100 spora Glomus spp. ditambah
dengan 75% Pupuk Fosfat dan P.coffeae (F), dan perlakuan 100 spora Glomus spp.
ditambah dengan 100% Pupuk Fosfat dan P.coffeae (G).
Parameter penilitian ini terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, diameter
batang, skor kerusakan tajuk, berat basah akar dan tajuk, berat kering tajuk,skor
kerusakan akar, derajat infeksi mikoriza, populasi nematoda Pratylenchus coffeae,
kandungan P tanah. Pengukuran parameter ini dilakukan selama 9 kali pengamtan.
Data parameter pertumbuhan tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L.) diambil
dengan interval waktu pengamtan setiap 2 minggu sekali. Pengukuran parameter
pertumbuhan ini berlangsung selama 16 minggu, kemudian di akhir pengamatan
dilakukan pemanenan tumbuhan untuk diukur berat basah akar dan tajuk, berat
kering, skor kerusakan akar, dan juga ekstraksi nematoda untuk menghitung populasi
nematoda parasit.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian mikoriza Glomus spp.
memberikan pengaruh pada 16 minggu setelah perlakuan (msp) dalam meningkatkan
pertumbuhan tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L.) dari parameter tinggi
tanaman (p=0,000), peningkatan tinggi tanaman dengan perlakuan mikoriza Glomus
spp. ini berkisar antara 1,74% - 74,61%. Pemberian mikoriza Glomus spp. pada
tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L.) tidak memberikan pengaruh yang
signifikan mulai dari pengamatan sebelum perlakuan sampai dengan 14 msp.
Pemberian mikoriza Glomus spp. baru memberikan pengaruh secara signifikan
terhadap jumlah daun (p=0,017) pada 16 msp. Peningkatan pemberian mikoriza
Glomus spp. ini berkisar antara 68,42% - 82,05%. Parameter diameter batang
(p=0,000) memberikan kenaikan diameter batang sekitar 14,55% - 41,89%, skor
kerusakan tajuk (p=0,000), berat basah tajuk (p=0,006) dan berat kering tajuk
(p=0,002) tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap rerata berat basah akar
(p=0,057). Hasil analisis Anova menunjukkan bahawa mikoriza Glomus spp. dapat
menekan pertumbuhan populasi Pratylenchus coffeae secara signifikan (p=0.000),
penurunan populasi nematoda Pratylenchus coffeae berkisar antara 56,08% - 82,21%.
Pemberian mikoriza Glomus spp. mampu meningkatkan ketersediaan kandungan P
sehingga tidak perlu diberi pupuk P.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian mikoriza Glomus spp.d apat
meningkatkan pertumbuhan tanaman Kopi Arabika pada parameter tinggi tanaman,
diameter batang, serta berat kering tajuk dan mengendalikan nematoda parasit
Pratylenchus coffeae.