UJI INFEKSI MIKORIZA Glomus sp. DAN Gigaspora sp. TERHADAP PERAKARAN KOPI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SERAPAN UNSUR P PADA TANAMAN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.)
Abstract
Kopi merupakan tanaman komoditi perkebunan yang sangat penting di Indonesia,
karena menunjang perekonomian negara, salah satu jenis tanaman Kopi yang ada di
Indonesia adalah Kopi Arabika. Salah satu hal penting dalam pembudidayaan tanaman adalah
pemupukan. Saat ini petani Indonesia masih cenderung menggunakan pupuk kimia yang
dapat merusak struktur tanah dan kurang dapat menstimulasi peningkatan aktivitas mikroba
tanah. Di negara maju penggunaan pupuk kimia sudah dihindari dan beralih pada pupuk
hayati. Pupuk hayati mengandung mikroorganisme yang mampu menghasilkan senyawa
berupa enzim dan bahan-bahan organik yang berperan dalam proses pelarutan hara yang
tersedia dalam tanah. Salah satu jenis pupuk hayati yang sering digunakan adalah mikoriza
yang dapat membantu penyediaan hara terutama fosfat bagi tanaman, dengan cara
mengeluarkan enzim fosfatasae dan asam organik sehingga pada tanah yang kahat P mampu
melepas unsur P yang terikat. Unsur P berfungsi dalam pembelahan sel tanaman dan
memperbesar jaringan sel, sehingga dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman. Mikoriza
mampu menginfeksi akar tanaman melalui beberapa tahap, yaitu tahap pra infeksi, infeksi,
pasca infeksi dan perluasan infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pemberian mikoriza jenis Glomus sp. dan Gigaspora sp. terhadap pertumbuhan dan serapan
unsur P pada jaringan tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L.)
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Perlindungan Tanaman, Pusat Penelitian
Kopi dan Kakao Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok
(RAK) pola faktorial 3 × 3, dengan jumlah sampel Kopi Arabika sebanyak 35 tanaman yang
dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan yang terdiri dari kelompok kontrol (K) tanpa
pemberian mikoriza dan perlakuan pemberian mikoriza Gigaspora sp. 50 spora /pot (A),
mikoriza Gigaspora 100 spora/pot (B), mikoriza Glomus sp. 50 spora/pot (C), mikoriza
Glomus 100 spora/pot (D), mikoriza campuran 50 spora/pot (E), dan mikoriza campuran 100
spora/pot (F).
Perlakuan dilaksanakan selama 16 minggu. Pengukuran parameter pertumbuhan
dilakukan setiap 2 minggu, kemudian di akhir pengamatan dilakukan pemanenan tumbuhan
untuk diukur berat basah tajuk dan akar, berat kering, derajat infeksi akar analisis jaringan
untuk mengetahui unsur P yang terserap oleh tanaman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian mikoriza pada tanaman Kopi
dapat meningkatkan serapan unsur P pada jaringan dan pertumbuhan tanaman. Hasil analisis
Anova menunjukkan bahwa perbedaan jenis mikoriza yang berbeda menginfeksi perakaran
secara signifikan (p=0,000) dan perbedaan dosis mikoriza menginfeksi perakaran secra
signifikan (p=0,008). Pemberian jenis mikoriza yang berbeda berpengaruh secara nyata
terhadap diameter batang (p=0,010), tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap tinggi
tanaman dan jumlah daun. Pemberian dosis yang berbeda memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap pertumbuhan jumlah daun (p=0,036), tetapi tidak berpengaruh signifikan
terhadap tinggi tanaman dan diameter batang. Pada tanaman yang diberi perlakuan mikoriza
viii
memiliki unsur P yang tersedia lebih besar dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberi
perlakuan dengan mikoriza. Jika dibandingkan antara pemberian mikoriza jenis Glomus sp.
dan Gigaspora sp., maka pemberian mikoriza Glomus sp. lebih berpengaruh dalam
penyediaan unsur P pada tanaman karena unsur P yang terserap oleh tanaman yang diberi
mikoriza jenis Glomus sp. lebih besar nilainya dibandingkan dengan tanaman yang diberi
perlakuan dengan mikoriza jenis Gigaspora sp.
Kesimpulan dari hasil penelitian adalah pemberian mikoriza dapat meningkatkan
pertumbuhan tanaman Kopi Arabika dan meningkatkan serapan unsur P pada jaringan
tanaman Kopi Arabika.