dc.description.abstract | Berdasarkan OECD PISA, (2012) secara global hasil penelitian Program for
International Student Assessment (PISA) pada tahun 2012 menunjukkan bahwa
dalam bidang sains, kemampuan siswa Indonesia berada pada peringkat dua dari
bawah yang menempatkan Indonesia di posisi 64 dari 65 negara yang berpartisipasi
dalam proyek tersebut. Hal ini merupakan penurunan dari hasil PISA tahun 2012
dimana saat itu Indonesia menduduki peringkat 57. Rendahnya kemampuan siswa ini
dapat disebabkan beberapa hal yaitu aktivitas belajar siswa dan interaksi antar siswa
dalam kelas masih kurang maksimum. Permasalahan ini membutuhkan alternatif
strategi pembelajaran yang mampu mendorong siswa untuk aktif sehingga
pembelajaran menjadi efektif dan siswa dapat berkembang, dinamis, dan kreatif.
Guru sebagai sumber belajar, fasilitator, pengelola, pembimbing, evaluator dan
motivator harus inovatif serta menggunakan model pembelajaran yang mampu
membimbing siswa mengembangkan potensi dan kreatifitas yang dimilikinya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas
siswa dan hasil belajar dalam pembelajaran IPA-biologi menggunakan Metode
Praktikum dan Strategi Rotating Trio Exchange (RTE) dalam Meningkatkan
Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA- BIOLOGI (Kelas VIII SMP Negeri 1 Jelbuk
Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2014/2015). Penelitian dilaksanakan pada bulan
Agustus 2014 dan dilaksanakan dalam dua siklus. Materi yang diajarkan pada
penelitian ini adalah materi pada bab struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan
bab fotosintesis.
viii
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas siswa dan hasil belajar
IPA-biologi pada siswa kelas VIII A. Pada peningkatan aktivitas siswa diukur pada
aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan, bekerjasama, diskusi dan
menyampaikan pendapat dengan hasil aktivitas siswa pada pra siklus ke pasca siklus
II mengalami peningkatan, untuk aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan dengan
nilai rata-rata capaian sebesar 48,25 pada hasil pra siklus menjadi 85 rata-rata pada
pasca siklus II dengan peningkatan sebesar 36,75; pada aktivitas bekerjasama dengan
nilai rata-rata nilai pra siklus sebesar 48,25 menjadi 87 pada pasca siklus II dengan
peningkatan hasil sebesar 38,75; sedangkan aktivitas diskusi nilai rata-rata pra siklus
I sebesar 37,5 menjadi 90,75 pada hasil pasca siklus II dengan peningkatan sebesar
53,25; dan untuk hasil aktivitas menyampaikan pendapat pada pra siklus dengan ratarata
53 menjadi 81 pada rata-rata hasil pasca siklus II meningkat sebesar 28.
Peningkatan hasil belajar siswa terlihat dari hasil belajar kognitif siswa,
peningkatan pada pra siklus dengan rerata kelas 62,5 menjadi 73 dengan peningkatan
nilai sebesar 10,5 sedangkan dari siklus I dengan rerata 73 menjadi 81,15 pada siklus
II dengan peningkatan nilai sebesar 8,15. Untuk pencapaian peningkatan hasil belajar
klasikal siswa dari pra siklus ke siklus I ketuntasan meningkat sebesar 42,42%
(14 siswa) kemudian dari siklus I ke siklus II peningkatan ketuntasan meningkat
sebesar 12,12% (4 siswa). Merujuk dari hasil yang didapat, maka pembelajaran pada
siklus I dan siklus II dapat dikatakan sudah memenuhi kriteria ketuntasan klasikal
serta dapat dihentikan karena telah sesuai dengan tujuan pelaksanaan dari kegiatan
penelitian ini.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis data dan pembahasan pada
penelitian ini yaitu penerapan metode praktikum dan strategi Rotating Trio Exchange
(RTE) dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar pada pelajaran IPA
biologi siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 Jelbuk Kabupaten Jember. | en_US |