dc.description.abstract | Latar belakang pemilihan masalah ini yaitu usaha Sultan Agung dalam
memperluas wilayah kekuasaan yang dimulai dari ujung utara Pulau Jawa hingga
ujung timur Pulau Jawa, pengislamisasian daerah taklukan dan perjuangan
menghadapi VOC di Batavia. Penyerangan di Batavia dilakukan hingga dua kali
namun tetap mengalami kegagalan, akan tetapi Kerajaan Mataram tetap menjadi
kerajaan yang terbesar di Jawa dan mencapai kejayaan. Semasa Sultan Agung
menjadi raja, pemerintahan di kerajaan Mataram ditandai dengan ekspedisi dan
ekspansi, kesemuanya dalam rangka politik ekspansi, sehingga wilayah kekuasaan
Mataram pada Masa Sultan Agung meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan
sebagian Jawa Barat.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana latar
belakang politik ekspansi yang dijalankan Sultan Agung; (2) bagaimana praktek
politik ekspansi dari Sultan Agung; (3) apa dampak adanya politik ekspansi bagi
kerajaan Mataram.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui dan mengkaji lebih
mendalam tentang latar belakang politik ekspansi yang dijalankan oleh Sultan
Agung; (2) untuk menganalisis lebih mendalam tentang praktek politik ekspansi
dari Sultan Agung; (3) untuk mengetahui dan mengkaji lebih mendalam tentang
dampak adanya politik ekspansi bagi Kerajaan Mataram.
Manfaat dari penelitian ini adalah (1) bagi calon guru sejarah, penelitian
ini diharapkan dapat dijadikan sebagai latihan dalam penelitian dan penulisan
karya ilmiah, serta sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Pendidikan Sejarah; (2) bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dan wawasan tentang Politik Ekspansi Raja Sultan
Agung (1613-1645); (3) bagi almamater FKIP Universitas Jember, penelitian ini
vii
diharapkan dapat memberikan informasi dalam rangka pengembangan ilmu
pengetahuan sebagai wujud nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini
menggunakan metode penelitian sejarah karena tujuan penelitian ini adalah untuk
melihat masa lampau yang sebagian seluruh aktivitas manusia di dalamnya berupa
urutan kejadian dan latar waktu tertentu. Metode sejarah itu sendiri mempunyai
empat empat langkah yang berurutan : heuristik, Kritik, interpretasi, dan
historiografi.
Berdasarkan permasalahan di atas maka kerajaan Mataram di bawah
pemerintahan Sultan Agung mencapai kejayaan dan kebesaran, dikatakan
demikian karena berkat kegigihan Sultan Agung sebagai pengusa ketiga di
kerajaan Mataram mampu menjadikan Mataram sebagai daerah yang tentram dan
makmur. Daerah kekuasaan kerajaan Mataram sangat luas karena kegigihan
Sultan Agung dalam menerapkan politik ekspansi dan ekspedisi.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa latar belakang politik ekspansi yang
dijalankan Sultan Agung karena mempunyai ambisi untuk memulihkan kesatuan
politik dan ingin menguasai Tuban, Surabaya, dan Pasuruan agar menjadi padu.
Politik ekspansi yang dijalankan Sultan Agung juga dikaitkan dengan konsep
keagung binatara (kekuasaan raja sebesar kekuasaan dewa) terlihat dari
penggunaan strategi yang seimbang ke arah timur dan arah barat. Praktek politik
ekspansi yang dijalankan Sultan Agung berdampak pada segi politik, ekonomi,
sosial, dan budaya di Kerajaan Mataram.
Saran dari penelitian ini (1) bagi mahasiswa calon guru sejarah, akan lebih
baik apabila lebih mendalami dan menguasai materi sejarah khususnya Sejarah
Kerajaan Islam khususnya di Jawa sebagai bekal seorang guru sejarah; (2) bagi
pembaca, hasil penelitian ini kiranya dapat dijadikan sebagai sumbangan pikiran
untuk mengadakan penelitian mengenai Sejarah Nasional Indonesia; (3) bagi
almamater FKIP Universitas Jember, ada baiknya jika menambah dan
meningkatkan perbendaharaan literatur sejarah Indonesia di perpustakaan. | en_US |