ANALISIS TREND PRODUKSI ROKOK DI PERUSAHAAN ROKOK GAGAK HITAM BONDOWOSO TAHUN 2009-2013
Abstract
Perusahaan rokok khususnya di Indonesia dari tahun ke tahun umumnya terus
mengalami perkembangan. Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang
antara 70 hingga 120 milimeter (bervariasi tergantung negara) dengan diameter
sekitar 10 milimeter yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok
sangat banyak dikonsumsi oleh masyarakat dalam suatu negara. Indonesia adalah
negara peringkat ketiga dunia jumlah pengosumsi rokok terbanyak penduduknya
setelah Cina dan India. Peluang pasar rokok yang cukup besar dapat meningkatkan
keuntungan perusahaan. Semakin banyak pabrik-pabrik rokok berdiri baik kelas
menengah dan kecil yang menciptakan variasi rasa dengan harga jual yang beraneka
ragam pula maka semakin banyak pilihan bagi konsumen dalam memilih suatu
produk rokok.
Salah satu perusahaan rokok yang ada di kecamatan Maesan Bondowoso adalah
Perusahaan Rokok Gagak Hitam. Peluang pasar yang potensial membuat Perusahaan
Rokok Gagak Hitam Bondowoso terus meningkatkan jumlah produksinya untuk
memperoleh keuntungan maksimal. Tahun 2009-2013 jumlah produksi rokok
perusahaan ini sangat fluktuatif. Produksi rokok tertinggi terjadi pada tahun 2012.
Tahun 2009-2012 produksi rokok mengalami kenaikan dan pada tahun 2013 produksi
rokok mengalami penurunan. Faktor yang menyebabkan produksi yang fluktuatif di
Perusahaan Rokok Gagak Hitam Bondowoso adalah faktor ketersediaan bahan baku,
penggunaan tenaga kerja dan permintaan rokok Gagak Hitam. Salah satu usaha yang
digunakan untuk mengetahui perkembangan produksi yang fluktuatif di Perusahaan
vii
Rokok Gagak Hitam Bondowoso tahun 2009-2013 adalah dengan mengetahui trend
produksi selama tahun 2009-2013.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan menggunakan
analisis trend. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive area yaitu
pemilihan lokasi yang ditentukan secara sengaja oleh peneliti dengan didasarkan pada
kondisi objektif permasalahan yang terjadi. Sumber data menggunakan data sekunder
dan data primer. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumen dan
wawancara sedangkan proses analisis data menggunakan analisis trend.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa trend jumlah produksi rokok Gagak Hitam Bondowoso mengalami kenaikan
dari tahun 2009-2013 yaitu tahun 2009 trend produksi sebesar 835.417 menjadi
1.045.103 pada tahun 2013. Kenaikan produksi tertinggi terjadi pada bulan
September tahun 2012 sebesar 1.848.940 sedangkan penurunan produksi terendah
terjadi pada bulan Juli tahun 2013 sebesar 294.010. Jumlah produksi yang fluktuatif
ini disebabkan oleh beberapa faktor. Kenaikan jumlah produksi disebabkan karena
adanya bahan baku yang berkualitas, permintaan rokok yang meningkat, semakin
banyaknya pangsa pasar, adanya target produksi dan penggunaan tenaga kerja yang
optimal sehingga produksi rokok semakin meningkat. Sedangkan penurunan produksi
terjadi karena adanya keterbatasan bahan baku, penggunaan tenaga kerja yang kurang
optimal, serta penurunan permintaan rokok gagak hitam.
Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah bagi Perusahaan Rokok Gagak
Hitam hendaknya tetap menjaga kualitas dengan mempertahankan taste dan harga
yang terjangkau sehingga mampu bersaing dengan produk rokok lainnya serta
melakukan peningkatan dalam proses produksi melalui peningkatan taget produksi,
penggunaan tenaga kerja yang optimal yang dapat menghasilkan produk yang
maksimal, semakin banyaknya pangsa pasar rokok Gagak Hitam melalui promosipromosi
yang lebih menarik dan pemasaran produk yang mampu meningkatkan
permintaan rokok Gagak Hitam.