dc.description.abstract | Penokohan di dalam cerpen merupakan unsur penggerak cerita. Tanpa adanya
tokoh bersama dengan wataknya yang bermacam-macam, cerita tidak akan berjalan.
Demikian halnya dengan cerpen-cerpen koran Kompas karya Triyanto Triwikromo.
Tokoh cerita pada cerpen-cerpen karya Triyanto Triwikromo banyak mengangkat
tokoh-tokoh cerita dunia nyata. Selain itu, tokoh-tokoh cerita pada cerpen-cerpen
karya Triyanto Triwikromo tidak terbatas pada satu waktu penceritaan saja. Hal ini
membuat tokoh-tokoh tersebut seakan-akan tidak memiliki batasan waktu
penceritaan. Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah (1) Bagaimanakah jenis tokoh tipikal dan tokoh netral yang terdapat dalam
cerpen-cerpen koran Kompas karya Triyanto Triwikromo?, (2) Bagaimanakah
penokohan yang terdapat dalam cerpen-cerpen koran Kompas karya Triyanto
Triwikromo?. Sesuai dengan permasalahan penelitian, tujuan penelitian ini adalah (1)
Mendeskripsikan jenis tokoh tipikal dan tokoh netral yang terdapat dalam cerpencerpen
koran
Kompas karya Triyanto Triwikromo?, (2) Mendeskripsikan penokohan
yang terdapat dalam cerpen-cerpen koran Kompas karya Triyanto Triwikromo?.
Rancangan penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
menggunakan jenis penelitian deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah adalah
kalimat-kalimat dan paragraf-paragraf yang mengindikasikan jenis tokoh tipikal dan
tokoh netral, serta penokohan dalam cerpen-cerpen koran Kompas karya Triyanto
Triwikromo. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi.
Teknik analisis data meliputi reduksi data, klasifikasi data, interpretasi data, dan
penarikan kesimpulan. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ada
vii
dua, antara lain instrumen utama dan instrumen tambahan. Prosedur penelitian dalam
penelitian ini yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh tipikal dalam cerpen-cerpen koran
Kompas karya Triyanto Triwikromo adalah tokoh Aku, Hindun, Hamzah, Wahsyi,
Sultan Ngamid, Raden Saleh, Jenderal De Kock, Khun Sa, dan Syekh Muso. Tokohtokoh
tersebut merupakan tokoh cerminan dari dunia nyata yang dilukiskan atau
dihadirkan untuk menyampaikan ide dan pandangan pengarang terhadap tokoh
tersebut. Selanjutnya, tokoh netral pada cerpen-cerpen karya Triyanto Triwikromo
adalah tokoh Nur, Zita, Duarte, Kufah, Zaenab, Kiai Siti, Abu Jenar, Ali Basah
Gandakusuma, dan Haji Ngisa. Analisis penokohan dalam cerpen-cerpen koran
Kompas karya Triyanto Triwikromo dapat disimpulkan bahwa tokoh-tokoh cerita
karya Triyanto Triwikromo memiliki kualitas perwatakan yang bermacam-macam.
Namun, ditemukan pula beberapa tokoh cerita yang memiliki kembarannya dengan
tokoh cerita yang lain. Sehingga beberapa tokoh tersebut seakan-akan merupakan satu
tokoh yang sama. Hal ini didasarkan atas kesamaan kualitas perwatakan, pelukisan
secara fisik, dan perananya dalam cerita. Tokoh Kufah, Kyai Siti, dan Abu Jenar
dalam cerpen Ikan Terbang Kufah misalnya, yang memiliki kesamaan kualitas
penokohan dengan tokoh Kufah, Kiai Siti dan Abu Jenar pada cerpen berjudul Lengtu
Lengmua. Saran yang diberikan sebagai berikut: (a) Hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai alternatif pengembangan materi pembelajaran apresiasi karya sastra
SMA kelas XI dengan Kompetensi Dasar menemukan unsur-unsur intrinsik karya
sastra (dalam hal ini penokohan dalam karya sastra), (b) Hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi pembelajaran Kritik Sastra, khususnya pemahaman
tentang penokohan di dalam karya sastra sebagai bentuk penilaian terhadap karya
sastra, dan (c), Hasil penelitian ini dapat disarankan pada peneliti selanjutnya untuk
melakukan penelitian tentang penokohan di dalam karya sastra dengan kajian tokoh
berdasarkan fungsi peranan, fungsi penampilan, perwatakan, dan kriteria berkembang
atau tidaknya perwatakan tokoh dalam cerita. | en_US |